Latest Post

Infonews|Payakumbuh - Kedatangan  komisi C DPRD Payakumbuh ke RS.Adnaan WD disambut hangat oleh seluruh civitas hospitalia rumah sakit kebanggaan masyarakat Kota Payakumbuh, Jumat(3/1/2025).


Kegiatan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja pada beberapa OPD di lingkungan Pemko Payakumbuh oleh legislatif.


Komisi C yang dipimpin langsung ketua Fitrayanto pada kesempatan tersebut mendengarkan paparan dari Direktur RSUD Adnaan WD, dr Fitrimelly, Sp A, Biimed. Disebutkannya kondisi terkini serta permasalahan di RSUD Dr.Adnaan WD. Pada pemaparan tersebut diperoleh kesimpulan tentang permasalahan, seperti fasilitas, sarana, prasarana, SDM kesehatan yang  ASN maupun honorer serta pendapatan dan biaya operasional RS. 


"Hal ini merupakan faktor utama yang menjamin keberlangsungan pelayanan kesehatan di RSUD yang kita banggakan ini", ujar dr Futrinelly.


Mendengar sekaligus merespons apa yang dikatakan pimpinan rumah sakit type C tersebut, Ketua komisi C Fitrayanto meminta direktur dan jajaran manajemen agar membuat master plan dan melakukan inventarisasi kebutuhan. Sehingga dapat merencanakan perkembangan dan kemajuan RS untuk jangka panjang , katanya.


Sementara itu sekretaris komisi C,  Jen Zuldi menegaskan, direktur agar menindak tegas oknum pemberi pelayanan di RSUD yang tidak disiplin dan tidak kompeten. " Masyarakat butuh kepastian, ketepatan pelayanan dan akses pelayanan yang cepat dan mudah", sebut Jen.


Lain halnya  H. Dahler anggota komisi C ini malah memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan di RSUD.Adnaan WD. "Mereka ini patut diberikan tunjangan profesi serta jasa pelayanan yang memadai mengingat pelayanan spesialistik merupakan inti dari pelayanan di RSUD", sebutnya.


Saat pertemuan dengan Komisi C ini, Direktur RS.Adnaan WD didampingi, Ketua SPI (Satuan Pengawas Internal) dr.Efriza Naldi, SpOG, ketua komite medik dr.Ni Made Dessy Trisnawati, SpDVE, ketua Komite nakes lainnya Ns.Novera Akmal, Skep, ketua Komite Keperawatan Ns.Erni jaya,Skep, dan  seluruh kabag/kabid/kasi dan kasubag, serta kepala instalasi. (Ady).



Editor : Tim Redaksi

Infonews|Payakumbuh - Tim Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Payakumbuh yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, AKP. Doni Prama Dona turun ke Lokasi Proyek pembangunan Rehabilitasi Prasarana Air Bali Batang Agam di Kelurahan Ibuah Kecamatan Payakumbuh Barat, Kamis 2 Januari 2024. 


Kapolres Payakumbuh, AKBP. Ricky Ricardo melalui Kasat Reskrim, AKP. Doni saat dihubungi membenarkan ia bersama Tim Tipikor Polres Payakumbuh turun ke lokasi Proyek tersebut setelah menerima laporan dari masyarakat.


" Iya, tadi kami turun untuk melakukan pemeriksaan (cek) sekitar pukul 10.00Wib bersama anggota Tipikor. Untuk hasilnya belum bisa kita simpulkan," sebut Doni.


Lebih jauh Doni mengatakan bahwa pihaknya datang ke lokasi tersebut setelah mendapatkan informasi diberita. Kedepannya pihaknya akan terus mengumpulkan bahan dan keterangan (Baket).


"Kami datang ke lokasi setelah mendapatkan informasi diberita. Kedepannya tentu akan terus mengumpulkan bahan dan keterangan (BAKET)." Tutup Doni. 


Sebelumnya diberitakan oleh sejumlah media, Proyek Rehabilitasi Prasarana Air Baku Batang Agam di Kota Payakumbuh menuai kritik setelah sejumlah masalah teknis ditemukan di lapangan. Proyek yang didanai APBN sebesar Rp 5,1 miliar dan dimenangkan oleh CV. Arfan Nafisha Pratama dengan nilai kontrak Rp 3,872 miliar-penurunan harga hingga 24,04% dari HPS-diduga mengalami kelalaian serius 


Gambar terbaru dari lokasi proyek memperlihatkan keruntuhan struktur bekisting yang mengindikasikan potensi kegagalan teknis, baik dari segi perencanaan maupun eksekusi. Bekisting yang runtuh diduga tidak mampu menahan tekanan beton basah akibat spesifikasi material yang kurang memadai atau kesalahan metode pemasangan.


Genangan air juga tampak jelas di lokasi proyek. Hal ini menunjukkan tidak adanya pengendalian drainase atau sistem dewatering yang efektif untuk menjaga area proyek tetap kering. Genangan air tidak hanya memperlambat pengerjaan, tetapi juga menambah risiko terhadap stabilitas tanah dan keselamatan pekerja.


Dalam gambar, seorang pekerja terlihat sedang mencoba memperbaiki kerusakan, namun kondisi struktur yang rusak mempertegas perlunya evaluasi menyeluruh terhadap standar teknis yang diterapkan di proyek ini.


Pantauan di lapangan juga menunjukkan ketiadaan plang proyek, yang seharusnya wajib dipasang sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat. Plang proyek memuat informasi penting seperti sumber pendanaan, nilai kontrak, kontraktor pelaksana, hingga jadwal pelaksanaan.


Selain ketiadaan plang proyek, masyarakat juga mengkritik lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh CV. Centrina Engieniering Padahal, konsultan pengawas memiliki peran krusial dalam memastikan pelaksanaan proyek berjalan sesuai spesifikasi teknis dan menghindari terjadinya masalah seperti keruntuhan bekisting.


Masyarakat juga mempertanyakan sejauh mana pengawasan dilakukan oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air WS Indragirikanan WS Kampar WS Rokan Provinsi Sumatera Barat selaku pihak yang bertanggung jawab atas proyek ini.


Proyek ini dimenangkan dengan penurunan harga kontrak sebesar 24,04% dari HPS, yaitu dari Rp 5,1 miliar menjadi Rp 3,872 miliar. Penurunan harga ini menimbulkan dugaan bahwa kontraktor mungkin melakukan penghematan yang berlebihan pada material atau tenaga kerja, yang berdampak pada kualitas pekerjaan. 


Sementara itu, kontraktor CV. Arfan Nafisha, Suma Hendriko Hendrik saat dihubungi wartawan melalui telpon selulernya sampai berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan. (Ady).



Editor : Tim Redaksi


Infonews|Mentawai - Seorang remaja inisial PS (19) laki-laki warga Dusun Toktuk, Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai yang meninggal gantung diri masih dalam penyelidikan Polsek Siberut


Diketahui peristiwa terjadi sekira pukul 07.00 WIB, Kamis 2 Januari 2025, dimana telah telah terjadi dugaan perkara bunuh diri dengan cara menggunakan tali mengikat lehernya dan mengantungkan diri dibelakang pintu kamar korban.


Kapolres Mentawai, AKBP Rory Ratno A., S.E., M.M., M.Tr., Opsla melalui Kapolsek Siberut, AKP Yahya Novi Sutriana mengatakan, dari keterangan saksi yang di rangkum bahwa sekira pukul 03.00 WIB, korban pulang kerumah dan langsung masuk kamarnya untuk beristirahat.


Saat bapak korban hendak membuka pintu kamar sekira pukul 07.00 WIB terlihat korban sudah dalam keadaan tergantung di belakang pintu kamar dan sontak terkejut.


Melihat kejadian itu,, bapak korban meminta tolong kepada keluarganya yang lain sambil berteriak diiringi dengan tangisan. Tetangga yang datang melihat kejadian itu langsung ikut membantu melepaskan tali yang tergantung pada leher korban.


Tak berapa lama kejadian, sekira pukul 07.20 WIB, Personil Polsek Siberut bersama anggota koramil turun kelokasi kejadian sekaligus memasang police line.


"Usai di lakukan olah Tkp tidak ada ditemukan tanda-tanda terjadinya penganiayaan dan kemudian datang Dokter dari Puskesmas untuk mengecek kondisi mayat korban memang sudah tidak bernyawa lagi" ucap Kapolsek


Dari hasil keterangan saksi-saksi dilokasi, sebut Kapolsek penyebab kejadian korban melakukan bunuh diri di duga terjadi permasalahan dengan pacarnya inisial (N), dimana mereka pernah tertangkap tangan berada didalam kamar oleh orang tua pacarnya didusun Puro 2 Desa Muaro siberut.


"Dengan kejadian itu pacar korban dipindahkan sekolah ke Sikabaluan sehingga korban dan pacarnya terpisah" terangnya.


Dia menegaskan, peristiwa terjadinya bunuh diri ini, pihaknya masih dalam penyelidikan, belum bisa di simpulkan apa penyebab korban mengakhiri hidupnya dengan cara mengantung diri.


Peristiwa bunuh diri ini, Polsek Siberut telah mendatangi TKP dengan memasang police line, mencatat keterangan saksi, olah TKP, mengamankan barang bukti, membuat surat permohonan Visum dan membuat laporan tuntas, (Ers).



Editor : Tim Redaksi

Infonews|Mentawai - Seorang remaja inisial PS (19) laki-laki warga Dusun Toktuk, Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.


Peristiwa ini terjadi sekira pukul 07.00 WIB, Kamis 2 Januari 2025, dimana telah telah terjadi dugaan perkara bunuh diri dengan cara menggunakan tali mengikat lehernya dan mengantungkan diri dibelakang pintu kamar korban.


Kapolres Mentawai, AKBP Rory Ratno A., S.E., M.M., M.Tr., Opsla melalui Kapolsek Siberut, AKP Yahya Novi Sutriana menyampaikan, bahwa dari keterangan saksi sekira pukul 03.00 WIB, korban pulang kerumah dan langsung masuk kamarnya untuk beristirahat.


Sekira pukul 07.00 WIB, saat bapak korban hendak membuka pintu kamar terlihat korban sudah dalam keadaan tergantung di belakang pintu kamar dan sontak terkejut.


Melihat kejadian tersebut, bapak korban meminta tolong kepada keluarganya yang lain sambil berteriak diiringi dengan tangisan. Tetangga yang datang melihat kejadian itu langsung ikut membantu melepaskan tali yang tergantung pada leher korban.


Tak berapa lama kejadian, sekira pukul 07.20 WIB, Personil Polsek Siberut bersama anggota koramil turun kelokasi kejadian sekaligus memasang police line.


"Usai di lakukan olah Tkp tidak ada ditemukan tanda-tanda terjadinya penganiayaan dan kemudian datang Dokter dari Puskesmas untuk mengecek kondisi mayat korban memang sudah tidak bernyawa lagi" sebut Kapolsek


Kapolsek menjelaskan, dari hasil keterangan saksi-saksi dilokasi penyebab kejadian korban melakukan bunuh diri di duga terjadi permasalahan dengan pacarnya inisial (N), dimana mereka pernah tertangkap tangan berada didalam kamar oleh orang tua pacarnya didusun Puro 2 Desa Muaro siberut.


"Dengan kejadian itu pacar korban dipindahkan sekolah ke Sikabaluan sehingga korban dan pacarnya terpisah" terangnya.


Peristiwa bunuh diri ini, Polsek Siberut telah mendatangi TKP dengan memasang police line, mencatat keterangan saksi, olah TKP, mengamankan barang bukti, membuat surat permohonan Visum dan membuat laporan tuntas, (Ers).



Editor : Tim Redaksi

 

Jajaran Kasitrantib Kecamatan Padang Selatan Monitoring Malam Tahun Baru di Wilayah Kota Tua Batang Arau 

Infonews,Padang -- Jajaran Kasitrantib Padang Selatan laksanakan giat monitoring  pergantian malam tahun baru 2025 di wilayah Kecamatan Padang Selatan.

Kami dari jajaran Kasitrantib mempunyai istilah JAMGADANG (jaminan kenyamanan/ketentraman warga Padang Selatan) dan kami berkeliling monitoring dititik titik ramai kunjungan masyarakat saat pergantian malam tahun baru.

"Kami monitoring ini juga sekaligus Tamasya yang artinya Tampek Batanyo Masyarakat," kata Kasitrantib Padang Selatan Eka Saputra.S.Sos. pada Selasa (31/12/2024).

Lebih lanjut kata Eka Saputra Jika ada warga Kota Padang, maupun masyarakat dari luar daerah yang berkunjung ke Kota Padang, khususnya wilayah Padang Selatan yang tersesat atau ingin bertanya titik titik yang bagus untuk menyambut malam tahun baru, kami dari jajaran Kasitrantib siap memberikan layanan terbaik memandu masyarakat yang ingin ketempat yang bagus untuk menikmati malam pergantian tahun baru di wilayah Padang Selatan.


Alhamdulillah, hari ini cukup cerah dan kami melihat cukup ramai sekali warga yang ingin menikmati malam pergantian tahun baru saat ini. Contohnya saat ini saya lagi monitoring di wilayah Batang Arau Kota Tua Kecamatan Padang Selatan, sangat luar biasa ramainya.

Kami berharap pergantian malam tahun baru 2024-2025 berjalan dengan lancar tidak ada hal -hal yang tidak kita inginkan. 

"Semoga di tahun 2025 semua warga Kota Padang dan seluruh masyarakat Indonesia itu lebih makmur dan selalu menjalin ke kompokan. Kerena ke kekompakan itu dapat bersinergi dalam segala hal untuk kemajuan," harapan Eka Saputra. (bim)

Infonews|Mentawai - Polres Mentawai gelar press release akhir tahun 2024. Kegiatan yang di gelar tersebut untuk menyampaikan laporan kinerja sepanjang tahun 2024 terkait pengungkapan kasus kriminal bertempat di aula Mapolres Mentawai, Selasa (31/12/2024).


Kapolres Mentawai, AKBP Rory Ratno A., S.E., M.M., M.Tr., Opsla, dalam paparannya menyampaikan, kasus yang ditangani jajaran Reskrim sepanjang tahun 2024 ini berjumlah 58 Laporan Polisi (LP). Angka tersebut mengalami kenaikan jika di bandingkan tahun 2023 berjumlah 53 kasus.


Rincian kasus pada tahun 2024 ini di jajaran polres Mentawai ada 25 LP, Polsek Sikabaluan 6 LP, Polsek Siberut 6 LP, Polsek Sipora 9 LP dan Polsek Sikakap 12 LP.


Untuk data kasus yang ditangani Reskrim Mentawai tahun 2024 yang tertinggi itu perkara pencurian sebanyak 6 kasus, Penganiayaan 3 kasus, Persetubuhan/Pencabulan terhadap anak 3 kasus, KDRT 1 kasus, Penyerobotan tanah nihil, Perhampasan/Premanisme 1 kasus, Penambangan pasir ilegal 1 kasus, Percobaan pemerkosaan 1 kasus.


Berikutnya, Pembunuhan 1 kasus, Pengancaman dengan sajam 1 kasus, Melanggar norma kesopanan 1 kasus, Penipuan 1 kasus, Kejahatan migas 2 kasus, Perjudian online 1 kasus dan tindak pidana pemilu 2 kasus.


"Dari 58 laporan polisi, perkara yang sudah P21 berjumlah 19 kasus, masih proses sidik 4 kasus, Lidik 16 perkara, sedangkan Restorative justice 4 perkara, Diversi 1 perkara, SP2digit 4 LP dan Tipiring 1 perkara" terangnya.


Sementara, data kasus Resnarkoba tahun 2024 ada 5 Laporan Polisi (LP) yang sudah P21 4 perkara dan 1 masih dalam proses sidik. 5 laporan polisi yang ditangani resnarkoba barang bukti semuanya adalah sabu-sabu.


Kasus narkoba ini, kata dia masih ada yang melakukan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilkum polres Mentawai. Dengan demikian melalui media massa, mari kita bersama-sama mencegah untuk tidak menggunakan sabu-sabu, ganja dan yang lainnya.


Seperti kita ketahui bersama bahwa salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran salah satunya adalah narkoba, judi online, penyeludupan dan kebocoran APBD dan APBN.


Selanjutnya data Satlantas polres mentawai sepanjang tahun 2024 ada sebanyak 7 laka lantas, dimana barang bukti ataupun kejadian sebagian besar terjadi antara motor dengan motor.


Hasil dari investigasi atau pemeriksaan satlantas ada beberapa penyebab yaitu kondisi jalan masih yang belum layak, faktor selanjutnya kelalaian para pengemudi saat berkendaraan serta tidak menggunakan helm, sehingga terjadi laka lantas.


"Kasus laka lantas tahun 2024 ini tidak ada yang meninggal dunia, tercatat korban luka ringan dan luka berat. Dalam hal ini kita menghimbau untuk bersama-sama menjaga keselamatan di jalan raya" ajaknya.


Data laka laut polairud tahun 2024 ini ada 8 laka laut, dimana satu perkara menonjol adalah long boat terbalik di muara Masi, Desa Sagulubek, Kecamatan Siberut Barat Daya dengan jumlah 8 orang, selamat 5 orang 3 orang hilang.


Dalam kasus ini tim SAR gabungan telah berhasil menemukan dua korban, sedangkan 1 korban lagi hingga sampai saat ini masih di lakukan operasi pencarian, semoga hari ini ada berita baik dari tim di lapangan.


Berikutnya ada dua perkara menonjol yaitu meninggalnya warga negara asing berkebangsaan Amerika yang terjadi di pulau Pagai dan kedua WNA kebangsaan Australia yang tertusuk ikan Todak 


Dia menghimbau mari menjaga keselamatan berlayar di laut, terutama mempersiapkan life jacket atau pelampung, dengan menggunakan pelampung saat kondisi cuaca buruk setidaknya bisa bertahan hidup ketika terjadi kecelakaan laut, (Ers).



Editor : Tim Redaksi

Infonews|Payakumbuh - Sebanyak 39 orang personil Polres Payakumbuh menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi melalui prosesi upacara yang di gelar di Lapangan Apel Mapolres Payakumbuh, Selasa (31/12/2024).


Kapolres Payakumbuh AKBP Ricky Ricardo, S.I.K.S.H.M.H bertindak selaku Inspektur Upacara yang dihadiri oleh segenap pejabat utama, personil serta Bhayangkari Polres Payakumbuh.


Dalam amanatnya, Kapolres menyampaikan bahwa kenaikan pangkat yang diterima personil merupakan wujud penghargaan atas prestasi kerja dan jerih payah yang telah di lakukan selama ini.


Kenaikan pangkat yang diterima telah melalui proses penilaian dan penelitian yang berkelanjutan mulai dari tingkat Polres kemudian pengusulan ke Polda hingga Mabes Polri.


" Rekan-rekan patut berbangga dengan pencapaian yang diraih, karena tidak semua personil yang layak dan patut mendapat penghargaan kenaikan pangkat di setiap periodenya, " ungkap Kapolres.


Namun di balik itu Kapolres menegaskan, akan ada konsekwensi yang harus dipenuhi yaitu peningkatan kualitas diri dan pengetahuan serta cara bertindak dan bersikap.


Selain itu kenaikan pangkat kata Kapolres akan meningkatkan tuntutan tugas serta tanggung jawab yang diemban yang mana keseluruhanya harus di laksanakan secara optimal dan profesional.


"Jangan cepat berpuas diri, jadikan momen kenaikan pangkat sebagai motivasi memantapkan moralitas, semangat juang dan terus berupaya menjadi anggota Polri yang profesional, " kata Kapolres.


Momen kenaikan pangkat periode ini juga menjadi hari yang spesial bagi Wakapolres Payakumbuh. Setelah puluhan tahun mengabdi di institusi kepolisian dengan penuh semangat dan tanpa cela akhirnya Kompol Russirwan menerima kenaikan pangkat menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) yang di laksanakan di Mapolda Sumbar.


"Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pimpinan serta rekan, yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyandang pangkat AKBP, " ungkap Russirwan melalui telepon seluler.


Berikut rincian personil Polres Payakumbuh yang menerima kenaikan pangkat periode 1 Januari 2025.


1. Kompol-AKBP 1 personil

2. ⁠AKP-Kompol 1 personil

3. ⁠IPTU-AKP 8 personil

4. ⁠IPDA-IPTU 10 personil

5. ⁠AIPDA-AIPTU 2 personil

6. ⁠BRIPKA-AIPDA 5 personil

7. ⁠BRIGADIR-BRIPKA 4 personil

8. ⁠BRIPTU-BRIGADIR 5 personil

9. ⁠BRIPDA-BRIPTU 3 personil. (Ady).


Editor :Tim Redaksi


Author Name

{picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Formulari de contacte

Nom

Correu electrònic *

Missatge *

Amb la tecnologia de Blogger.