Articles by "peristiwa"

Showing posts with label peristiwa. Show all posts

Infonews - Seorang nelayan bernama Mateus Taileleu (63) yang di kabarkan terbalik akibat di hantam ombak di perairan Dusun Mapinang, Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai berhasil ditemukan dalam kondisi mengapung, Senin (8/9/2025).


Peristiwa ini diketahui pada Sabtu (6/9) sekitar pukul 08.00 WIB, dimana informasi itu dari salah satu masyarakat bernama Hutapea.


Dia menyampaikan, bahwa ada tiga orang nelayan berangkat memancing dari Pantai Mapinang menuju gosong yang biasa dijadikan lokasi memancing. Namun, saat keluar dari pantai, salah satu sampan dihantam ombak sehingga nelayan terjatuh ke laut.


Dari informasi tersebut Tim rescue Basarnas Mentawai berangkat menuju lokasi kejadian, operasi pertama tidak m mbuahkannhasil, kemudian di lanjutkan pada esok hari.


"Hari kedua pencarian tim rescue Basarnas Mentawai berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia yang mengapung di laut" sebut Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan Mentawai, Rudi S.E, M.M, Senin (8/9/2025).


Kemudian setelah di temukan, tim rescue Basarnas Mentawai melakukan evakuasi menuju rumah duka selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.


"Kami turut beruka cita yang mendalam kepada keluarga korban atas musibah  yang menimpa almarhum. Semoga keluarga diberikan ketabahan dan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Rudi.


Selain itu dia juga menyamopaikan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR ini. Dengan demikian operasi SAR resmi ditutup.



Editor : Tim Redaksi

Infonews - Toko milik Januardimen panggilan Jhon (44) di Dusun Havea, Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap, Kepulauan Mentawai di lalap si jago merah. Sebagian isi toko ludes terbakar.


Perisitiwa kebakaran hebat ini diketahui pada pukul 09.30 WIB, Sabtu (30/8/2025). Penyebab toko terbakar konsleting dari Rice Cooker atau penanank nasi, sehingga api menyambar springbed dan barang dagangan.


Saat kejadian tak dapat terbendung, api cepat membesar dengan membakar bangunan rumah dan isi toko. Peristiwa itu pemilik toko segera meminta bantuan untuk pemadaman.


Selang tidak lama kejadian, armada pemadam kebakaran turun kelokasi untuk melakukan pemadaman yang di bantu Babinsa Koramil 04/Sikakap, Serda J Simamora bersama Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan pulau terluar dan masyarakat setempat.


"Api berhasil di padamkan sekira pukul 09.45 dalam kondisi aman dan terkendali tidak ada korban jiwa" sebut Babinsa Serda J Simamora.


Dia menyebut, peristiwa kebakaran hebat itu pemilik toko mengalami kerugian diperkirakan sekitar 30 juta rupiah, dimana isi toko sebagian terbakar.


"Atas nama Babinsa Koramil 04/Sikakap dan Satgas Pam Puter menyampaikan prihatin atas musibah yang di alami warga binaan, semoga kejadian ini untuk kedepan kita lebih waspada lagi" tukasnya.



Editor : Tim Redaksi

Infonews - Seorang nenek bernama Justa Kinere Sakelak (65) warga Dusun Peipei yang di laporkan hilang di hutan kawasan Dusun Makoddia, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kepulauan Mentawai di temukan dalam kondisi selamat.


Penemuan korban itu setelah di lakukan pencarian oleh tim SAR gabungan Mentawai sejak hari Jumat hingga Sabtu (23/8/2025). Pencarian hari ini korban berhasil ditemukan.


"Saat ini sudah di bawa ke puskesmas untuk mengecek kondisi kesehatan korban" sebut salah satu warga yang di konfirmasi awak media melalui massager, Sabtu (23/8/2025).


Dalam proses evakuasi korban di bantu salah satu Babinsa Koramil 02/Muara Siberut, Kodim 0319/Mentawai, Sertu Iswendra dan masyarakat dari lokasi ditemukan menuju puskesmas menggunakan mobil L 300.


"Alhamdulillah warga yang di laporkan hilang di hutan sudah ditemukan dalam kondisi selamat, saat ini di lakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas" ucap Babinsa.


Hingga berita ini di terbitkan masih menunggu informasi lengkap dari media center Kantor pencarian dan pertolongan Mentawai.



Editor : Tim Redaksi

Infonews - Seorang wanita paruh baya bernama Justa Kinere Sakelak (65) warga Dusun Peipei di laporkan hilang di kawasan hutan Dusun Makoddia, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kepulauan Mentawai saat mencari rotan.


Justa Kinere Sakelak di laporkan hilang sejak Senin (18/8/2025) malam saat melakukan aktivitas mencari rotan di sekitar Bat Simaruei hingga Kamis (21/8/2025) korban tidak kembali kerumah.


Dari kejadian itu pihak keluarga melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil, dikarenakan belum ditemukan pihak keluarga melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwenang pada Jumat (22/8/2025).


Setelah terima laporan,Tim Rescue kantor SAR Mentawai langsung bergerak dengan menggunakan armada RIB 02 bertolak dari Tuapeijat menuju Peipei dengan estimasi perjalanan dua jam melalui jalur laut.


Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, SE, MM menyampaikan operasi pencarian orang hilang di hari pertama, Jumat (22/8) telah di lakukan Tim SAR gabungan yang di pimpin Komandan Tim operasi SAR Mentawai, Roni Gusdianto melibatkan masyarakat setempat.


Dalam operasi itu tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan are luas sekitar 1,8 km2, namun hasil pencarian di hari pertama hingga sampai sore belum membuahkan hasil dan operasi akan di lanjutkan esok hari.


Hari kedua, tim SAR gabungan memperluas area pencarian dengan menyisir area hutan di sekitar lokasi terakhir korban beraktivitas. Selain melakukan penyisiran di area darat, tim juga menggunakan alat drone thermal untuk memantau bagian atas guna mendeteksi keberadaan korban.


Selain menggunakan metode penyisiran darat, tim juga mengoperasikan drone thermal untuk mendeteksi tanda-tanda keberadaan korban di tengah kondisi hutan yang lebat.


"Operassi pencarian orang hilang ini kita terus  berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban" ujarnya.


Dengan melibatkankan seluruh unsur SAR gabungan, pihaknya optimis bisa ditemukan dengan terus berkoordinasi serta memperluas areaa pencarian.


"Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat membantu dalam operasi ini. Harapan kita bersama, korban segera dapat ditemukan dalam keadaan selamat" harapnya.



Editor : Tim Redaksi

Infonews - Bus DAMRI tujuan Sioban dengan plat nomor BA 7017 BO mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan dusun Bagan Lelet, Kecamatan Sipora Selatan Kepulauan Mentawai, Senin (4/8/2025) sekira pukul 08.00 WIB.


Babinsa Koramil 03/Sioban, Kodim 0319/Mentawai, Serka Robin Sianturi saat berada di lokasi mengatakan, kecelakaan tunggal yang dikendarai inisial NZ (56) ketika bus DAMRI berangkat dari Tuapeijat menuju Sioban, tepat ruas jalan Dusun bangan lelet, bus DAMRI terbalik di duga rem blong.


"Pas di ruas jalan dusun Bagan Lelet, tiba-tiba bus DAMRI hilang kendali yang diduga rem blong mengakibat mobil terbalik masuk kedalam parit" sebut Babinsa


Dia menyebut, dari kejadian ini sebanyak 6 penumpang bus DAMRI selamat dari ancaman maut, hanya mengalami luka lecet dan memar


"Saat ini 6 penumpang bus DAMRI sudah di Bawa ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan" ujarnya.


Untuk sementara bus DAMRI masih berada di lokasi kejadian sembari menunggu bantuan mobil derek agar tidak menghambat jalan lalu lintas antara sioban dan tuapejat.


Sementara sopir bus DAMRI sudah berada di Polsek Sioban untuk memberikan keterangan pasca kejadian kecelakaan.


Editor : Tim Redaksi


Infonews - Tiga orang nelayan yang di kabarkan hilang kontak sejak 1 Agustus 2025 yang hendak pergi memancing dari Mapadegat menuju perairan pulau pitoijat dan pulau nukok berhasil di temukan dalam kondisi selamat.


Kejadian hilang kontak tersebut ketika tiga nelayan berangkat memancing tidak kembali sesuai waktu yang direncanakan, sementara kondisi cuaca juga tidak menentu saat itu. 


Dikarenakan tiga nelayan tidak kembali, pihak keluarga melaporkan peristiwa tersebut ke kantor pencarian dan pertolongan Mentawai pada hari Minggu (3/8/2025).


Setelah menerima laporan, Tim Rescue Kantor SAR Mentawai gerak cepat menuju lokasi kejadian dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 02 berdasarkan koordinat 2°10'16"S – 99°30'55.24"E dan Tim langsung melakukan penyisiran di sekitar area tersebut. 


Sekitar pukul 14.03 WIB, Basarnas menerima informasi dari pihak keluarga bahwa ketiga survivor telah kembali ke Pantai Mapadegat. Untuk memverifikasi informasi tersebut, tim darat segera diberangkatkan menuju lokasi yang dimaksud. 


"Tim darat berhasil menemukan ketiga nelayan itu Joni As (45), Miseru Kordinasi (46) dan Serta Iman (41) dalam kondisii selamat dan langsung menyerahkan mereka kepada pihak keluarga" sebut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, SE, MM dalam keterangan persnya.


Dia menyampaikan bahwa ketiga nelayan telah ditemukan dalam kondisi selamat dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja cepat dan koordinasi yang baik antara Basarnas, BPBD, keluarga korban, serta unsur potensi SAR lainnya. 


"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama proses pencarian,” ujarnya.


Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat pesisir, khususnya nelayan, agar selalu membawa perlengkapan keselamatan, alat komunikasi, dan menyampaikan informasi rencana pelayaran kepada pihak terkait sebelum melaut.


"Prinsipnya Basarnas Mentawai terus meningkatkan kesiapan dan responsifitas dalam menghadapi semua laporan yang masuk terkait kejadian di wilayah kepulauan Mentawai" tutupnya mengakhiri



Editor : Tim Redaksi









InfonewsOperasi SAR pencarian dan pertolongan terhadap kecelakaan kapal jenis long boat yang bertolak dari Sikakap menuju Tuapeijat semuanya selamat dan telah di evakuasi menuju pelabuhan Tuapeijat menggunakan kapal KN Ramawijaya 240 dan aramada RIB 02.


Memasuki hari kedua operasi pencarian dan pertolongan, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi sebanyak 18 Korban kecelakaan long boat yang karam di selat Sipora, kabupaten Kepulauan Mentawai.


"Saat ini 17 orang sudah di evakuasi menggunakan kapal KN Ramawijaya 240, sedangkan satu orang lagi di evakuasi menggunakan armada RIB 02 menuju Tuapeijat" sebut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, SE, MM dalam keterangan persnya, Selasa (15/7/2025).


Dia mengatakan, korban yang memerlukan perawatan medis langsung dibawa ke RSUD Mentawai, sedangakan sisanya diserahkan kepada pihak keluarga.


Berikut 18 korban selamat insiden kecelakaan laut long boat karam di perairan selat Sipora Kepulauan Mentawai.


1. Peterson (25 th, L)


2. Salju (25 th, L)


3. Marhan (39 th, L)


4. Marlon (43 th, L)


5. Emilia (51 th, P)


6. Nensia (40 th, P)


7. Gunawan (46 th, L)


8. Isar (52 th, L)


9. Tesa (19 th, P)


10. Toroji (11 th, L)


11. Wike (28 th, P)


12. Wita (21 th, P)


13. Simbet (55 th, L)


14. Kevin (14 th, L)


15. Adol (38 th, L)


16. Viktor (40 th, L)


17. Sudarmono (38 th, L)


18. Guntur Saleleubaja (Laki-laki)


"Kami mengapresiasi koordinasi yang baik antar instansi, serta dukungan masyarakat yang sangat membantu proses evakuasi para korban." ujarnya.


Dalam operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban kecelakaan long boat Tim SAR melibatkan TNI, Polri, BPBD, relawan, awak media dan masyarakat setempat.


"Kami dari kantor pencarian dan pertolongan mentawai mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu operasi penyelamatan terhadap 18 korban long boat karam di selat Sipora Kepulauan Mentawai" pungkasnya.



Editor : Tim Redaksi

 

Infonews - Speed boat yang bertolak dari Sikakap menuju Tuapeijat di hantam ombak, sehingga mengakibatkan speed boat karam di sawang perairan Sipora, Kepulauan Mentawai dengan membawa penumpang sebanyak 18 orang.


Dari peristiwa itu, saat speed boat karam 7 orang surviver berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ketepi pantai, sedangkan 11 orang lagi terapung di speed boat.


Informasi yang dirangkum awak media dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Senin (14/7/2025) data 7 orang yang selamat itu Peter son (Op boat), Marlon Saragi (DPKP), Nensyah Niningtias (DPKP), Emilia Contesa (DPKP), Marhan Saleleubaja (DPKP), Gunawan Toroi (kontraktor), Operator Boat (belum diketahui nama).


Data surviver yang belum ditemukan, Simbeksin. L (BKPSDM), Kevin. L keponakan pak Simbeksin, Viktor. L (DPKP), Wike. P (DPKP), Sudarmono. L (PUPR), Adolf Sakerebau, Isar. L anggota DPRD Mentawai, Tesa. P anak pak Isar, Roroi. L, Satu lagi anak perempuan, hingga saat ini belum diketahui untuk nama dan usianya, Guntur Saleleubaja (DPKP).


Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi,S.E.,M.M menyampaikan, setelah mendapat informasi pihaknya menerjunkan tim OPS SAR untuk turun langsung kelokasi kejadian menggunakan RIB 02 dengan bergerak cepat 


"Upaya pencarian dilakukan secara maksimal dengan mengedepankan keselamatan tim dan koordinasi dengan potensi SAR lainnya, namun hingga saat ini pencarian masih nihil" ujarnya.


Tim SAR fokus melakukan pencarian dengan menyisir di sekitar lokasi perkiraan kejadian. Operasi ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian dikarenakan pencarian di lakukan di malam hari.


"Kita berharap seluruh korban segera ditemukan dalam keadaan selamat dan Operasi SAR akan terus dilanjutkan dan perkembangan lebih lanjut akan disampaikan secara berkala kepada publik" tutupnya mengakhiri.



Editor : Tim Redaksi

 

Infonews - Kecelakaan kapal di perairan mentawai kembali terjadi dengan peristiwa salah satu orang ABK KM Aura 02 terjatuh kelaut (man Overboard) hendak menarik jangkar kapal untuk pindah pelabuhan menuju Sikakap.


Peristiwa ABK KM Aura 02 terjatuh kelaut terjadi di perairan Katiet, Kecamatan Sipora Selatan, Kepulauan Mentawai, Selasa (10/6/2025) sekira pukul 13.00 WIB.


Dari kejadian itu Kasat Pol Air Polres Mentawai, Iptu M Toha melaporkan perstiwa tersebut ke Kantor SAR Mentawai sekira pukul 07.00 WIB, Rabu (11/6/2025). Kemudian laporan di respon cepat pihak kantor pencarian dan pertolongan Mentawai.


Informasi yang diterima dari media center SAR Mentawai kepada awak media melalui laporan kasatpol air Mentawai menyebutkan, bahwa salah satu orang ABK KM Aura 02 bernama Dendi Hendrianto (32) di laporkan terjatuh ke laut dan hingga kini masih dalam pencarian.


Kasi Ops SAR Mentawai, Dhio Ulwi Finanda, SE menjelaskan, kronologi kejadian berawal saat kapal KM Aura 02 buang jangkar di area perairan Katiet untuk berlindung dari cuaca buruk. Sekira pukul 13.00 WIB tiba-tiba kondisi cuaca berubah mendadak berhembus angin kencang dari utara, sehingga kapal mundur sejauh 1 nauctical mile.


"Saat nahkoda memutuskan untuk mengangkat jangkar dan berpindah ke Pelabuhan Perikanan Sikakap, korban yang tengah menarik jangkar tergelincir jatuh ke laut" ucap Kasi Ops SAR mentawai melalui keterangan persnya.


Pasca kejadian itu, nahkoda dan ABK lainnya berupaya melakukan pencarian secara mandiri, namun tidak membuahkan hasil. Saat pencarian kondisi cuaca buruk hingga kejadian tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian.


Menindaklanjuti laporan dari Kasatpol Air Polres Mentawai, Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawaii gerak cepat melakukan operasi menuju lokasi kejadian menggunakan RIB 02 dengan estimasi 1,5 jam perjalanan.


Dalam operasi pencarian dan pertolongan terhadap ABK KM Aura 02 yang terjatuh kelaut masih belum membuahkan hasil, sehingga waktu terus berjalan Tim rescue SAR Mentawai memutuskan untuk melakukan pencarian esok hari.


"Tim Rescue Kantor SAR Mentawai akan terus berusaha melakukan pencarian dengan harapan korban dapat segera ditemukan" harapnya




Editor : Tim Redaksi

 

Infonews - Dua nelayan warga Dusun Pokai, Desa Muara, Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, Kepulauan Mentawai yang sebelumnya di kabarkan hilang kontak di perairan Gosong Makassar tepatnya antara pulau Siberut dan Nias Selatan, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.


Kedua nelayan hilang kontak ini berangkat sejak Sabtu (31/5/2025) sekira pukul 04.00 WIB menuju lokasi gosong Makassar. Akan tetapi kedua nelayan di hari sama tidak kembali ke dusun pokai.


Dari informasi itu, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Mentawai dan langsung melakukan operasi, namun hasil dari operasi di hari pertama tidak membuahkan hasil hingga sampai hari kelima.


"Hari keenam kedua korban berhasil ditemukan yang diselamatkan KM Anugrah Atlantik setelah terapung 5 hari di laut. Kini sudah dievakuasi menggunakan KN SAR Ramawijaya 240" sebut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, SE melalui siaran persnya, kamis (5/6/2025).


Dia menjelaskan, operasi yang di lakukan Tim SAR Mentawai ini secara intensif yang di mulai sejak pagi hari menggunakan KN SAR Ramawijaya 240, RIB 03 Mentawai, serta tiga unit boat milik masyarakat. Kantor SAR Mentawai sebelumnya juga sudah melalukan pemapelan kepada kapal-kapal yang melewati LKP.


Sekitar pukul 16.15 WIB, sebut Kakansar pihak keluarga menginformasikan bahwa dua orang korban telah berhasil menghubungi mereka via telepon, dan saat ini berada di atas KM Anugrah Atlantik.


"Setelah 5 hari terpaung dilaut pasca hilang kontak, dua korban ini berhasil ditemukan oleh KM Anugrah Atlantik sejauh 35 NM dari LKP ke arah Samudera Hindia" ujarnya


Berdasarkan keterangan korban, mereka sempat terbawa arus hingga ke perairan Gunung Sitoli, dan arus kembali membawa korban ke arah perairan samudera Hindia.


"Saat ini korban sudah di evakuasi menuju pelabuhan Pokai serta menyerahkan kepada pihak keluarga" terangnya.


Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dedikasi semua pihak dalam operasi penyelamatan ini dan operasi SAR resmi di tutup, (Ers).



Editor : Tim Redaksi

Infonews - Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai (Basarnas) gerak cepat melakukan pencarian terhadap Boat Fiber yang hilang kontak di perairan Gosong Makassar, wilayah Kecamatan Siberut Barat, Kepulauan Mentawai.


Pencarian boat Fiber hilang kontak ini setelah tim SAR mendapat informasi dari Alijar keluarga korban pada hari Minggu (1/6/2025)) sekira pukul 00.45 WIB.


Informasi yang di rangkum dari media center Basarnas Mentawai, Boat Fiber yang ditumpangi dua orang nelayan Arudi Fernando (47) dan M.Enja Hanafi (24) berangkat dari pelabuhan Pokai Sabtu (31/5/2025) sekira pukul 04.00 WIB untuk pergi memancing menuju sekitar gosong Makassar yang terletak di antara Pulau Siberut dan Kabupaten Nias Selatan.


Seharusnya mereka kembali ke pelabuhan Pokai pada pukul 19.00 WIB di hari yang sama, akan tetapi hingga waktu pelaporan belum ada informasi, bahkan kontak kedua nelayan tidak dapat dilakukan.


Dari informasi itu, Tim Rescue unit siaga SAR Siberut langsung berangkat menuju lokasi kejadian, namun hingga saat ini kedua nelayan yang hilang kontak itu belum ditemukan.


Pihak tim SAR akan terus berupaya untuk melakukan pencarian terhadap dua nelayan yang hilang kontak dengan berkoordinasi berbagi pihak agar dapat ditemukan keberadaan korban.


Untuk diketahui Boat fiber yang digunakan korban berwarna biru dengan panjang 6 meter dengan menggunakan mesin 15 PK. Estimasi lokasi kejadian berada di koordinat 0°48'59.32"S, 98°37'6.86"E, berjarak sekitar 25 mil laut dari Pelabuhan Pokai dengan heading 307°.


Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, SE menyampaikan, kejadian ini pihaknya menanggapi serius setiap ada laporan kecelakaan laut sekecil apapun. 


"Saat ini tim kami sudah bergerak menuju lokasi perkiraan hilangnya boat tersebut. Dan hingga saat ini masih belum di temukan" sebutnya 


Dalam proses pencarian, pihaknya berharap kedua korban segera ditemukan dalam keadaan selamat. Dukungan cuaca yang cukup bersahabat hari ini menjadi harapan positif bagi keberhasilan operasi SAR,” ujarnya.


Tak hanya itu Basarnas Mentawai mengimbau kepada masyarakat atau nelayan yang melintas di sekitar lokasi agar dapat kiranya memberikan bantuan pertolongan dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban atau kapal Nelayan ( boat ) tersebut ke Kantor SAR Mentawai di nomor 081377035782 (Afdan) atau Unit Pos SAR Sikabaluan di nomor 085142596196 (Rido) / 081275165939 (arifin).



Editor : Tim Redaksi

Infonews|Mentawai - Tim SAR gabubgan Mentawai berhasil menemukan nelayan hilang kontak setelah di hantam gelombang di perairan pulau Pitoijat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai dalam kondisi selamat.


Dalam operasi SAR kali  ini, sebanyak 5 orang korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Kelima korban tersebut adalah Exfrizal (36 tahun), Pemberwan (27 tahun), Situmorang (46 tahun), Arifin (31 tahun), dan Jomanto (34 tahun).


Sebelumnya dikabarkan dua orang nelayan berhasil selamat dari peristiwa itu dan tiga nelayan dalam pencarian. Dengan upaya yang di lakukan, akhirnya tim SAR berhasil menemukan tiga nelayan dalam kondisi selamat.


Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, SE menuturkan, tiga nelayan yang dikabarkan dalam pencarian pasca kejadian perahu nelayan hilang kontak setelah di hantam badai sudah ditemukan tim SAR Mentawai.


"Tiga orang nelayan dengan dua sampan telah ditemukan dalam kondisi selamat di lokasi kejadian di perairan pulau Pitoijat" sebut Kakansar Rudi, Kamis (6/3/2025).


Kemudian ketiga survivor ini telah dievakuasi menuju dermaga Tuapeijat, sedangkan dua orang lainnya masih berada di Pulau Pitojat dalam kondisi selamat dan berencana kembali ke Tuapejat jika cuaca sudah membaik. 


Dengan ditemukan korban dalam kondisi selamat, maka seluruh tim yang terlibat kembali di ke satuan masing-masing dan operasi SAR di tutup



Editor : Tim Redaksi

Infonews|Mentawai - Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai gerak cepat melakukan pencarian terkait perahu nelayan hilang kontak setelah di hantam badai di perairan Pulau Pitoijat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai.


Peristiwa itu terjadi, Rabu (5/3/2025)) sekira pukul 06.00 WIB, dimana empat sampan dengan lima orang nelayan berangkat dari Tuapeijat menuju pulau Nuko untuk melakukan aktivitas mencari ikan.


Setelah kembali dari aktivitas melaut, sekira pukul 09.00 WIB di perjalanan pulang terjadi badai, sehingga salah satu sampan pecah di hantam gelombang, namun korban berhasil di selamatkan nelayan yang bareng pulang.


"Korban berhasil di evakuasi ke pulau Pitoijat. Sementara dua sampan lainnya dengan tiga orang nelayan belum kembali masih dalam pencarian" sebut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, SE dalam keterangan persnya, Kamis (6/3/2025).


Rudi menyebut, hari ini tim rescue kembali melakukan operasi pencarian terhadap korban. Namun, kondisi cuaca masih buruk, gelombang tinggi, sehingga tidak memungkinkan melakukan pencarian hingga kondisi cuaca membaik.


Rentang waktu tak berapa lama, tim rescue kembali bergerak menuju lokasi pencarian dengan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.


Ia mengatakan, pasca kejadian ini pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam operasi pencarian terhadap nelayan yang hilang kontak 


"Kami telah mengerahkan segala sumber daya yang ada untuk menemukan para korban yang masih hilang" sebutnya.


Dia menyebut, tim SAR telah bergerak cepat sejak menerima laporan dari salah satu keluarga korban atas nama Marintan dan pihaknya akan terus melakukan pencarian dengan mempertimbangkan kondisi cuaca di lapangan serta berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan operasi berjalan efektif dan efisien.


"Upaya pencarian dan penyelamatan akan terus dilakukan untuk menemukan korban yang masih dalam pencarian" terangnya.


Kantor pencarian dan pertolongan Mentawai  menghimbau kepada masyarakat untuk selelau memperhatikan kondisi cuaca dan perkiraan cuaca yang akan terjadi, guna meminimalisir kejadian.


Berikut data korban nelayan yang hilang kontak, Exfrizal/ 36 Th/ Laki-laki/ dalam pencarian, Pemberwan/ 27 Th/ Laki-laki/ dalam pencarian, Situmorang/ 46 th/ Laki-laki/ dalam pencarian, Arifin/ 31 Th/ Laki-laki, kindisi selamat, Jomanto 34 Th / Laki-laki kondisi selamat, (Ers).




Editor : Tim Redaksi




Infonews|Mentawai - Seorang remaja inisial PS (19) laki-laki warga Dusun Toktuk, Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai yang meninggal gantung diri masih dalam penyelidikan Polsek Siberut


Diketahui peristiwa terjadi sekira pukul 07.00 WIB, Kamis 2 Januari 2025, dimana telah telah terjadi dugaan perkara bunuh diri dengan cara menggunakan tali mengikat lehernya dan mengantungkan diri dibelakang pintu kamar korban.


Kapolres Mentawai, AKBP Rory Ratno A., S.E., M.M., M.Tr., Opsla melalui Kapolsek Siberut, AKP Yahya Novi Sutriana mengatakan, dari keterangan saksi yang di rangkum bahwa sekira pukul 03.00 WIB, korban pulang kerumah dan langsung masuk kamarnya untuk beristirahat.


Saat bapak korban hendak membuka pintu kamar sekira pukul 07.00 WIB terlihat korban sudah dalam keadaan tergantung di belakang pintu kamar dan sontak terkejut.


Melihat kejadian itu,, bapak korban meminta tolong kepada keluarganya yang lain sambil berteriak diiringi dengan tangisan. Tetangga yang datang melihat kejadian itu langsung ikut membantu melepaskan tali yang tergantung pada leher korban.


Tak berapa lama kejadian, sekira pukul 07.20 WIB, Personil Polsek Siberut bersama anggota koramil turun kelokasi kejadian sekaligus memasang police line.


"Usai di lakukan olah Tkp tidak ada ditemukan tanda-tanda terjadinya penganiayaan dan kemudian datang Dokter dari Puskesmas untuk mengecek kondisi mayat korban memang sudah tidak bernyawa lagi" ucap Kapolsek


Dari hasil keterangan saksi-saksi dilokasi, sebut Kapolsek penyebab kejadian korban melakukan bunuh diri di duga terjadi permasalahan dengan pacarnya inisial (N), dimana mereka pernah tertangkap tangan berada didalam kamar oleh orang tua pacarnya didusun Puro 2 Desa Muaro siberut.


"Dengan kejadian itu pacar korban dipindahkan sekolah ke Sikabaluan sehingga korban dan pacarnya terpisah" terangnya.


Dia menegaskan, peristiwa terjadinya bunuh diri ini, pihaknya masih dalam penyelidikan, belum bisa di simpulkan apa penyebab korban mengakhiri hidupnya dengan cara mengantung diri.


Peristiwa bunuh diri ini, Polsek Siberut telah mendatangi TKP dengan memasang police line, mencatat keterangan saksi, olah TKP, mengamankan barang bukti, membuat surat permohonan Visum dan membuat laporan tuntas, (Ers).



Editor : Tim Redaksi

Author Name

{picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.