Latest Post

Infonews|Mentawai - Pesta Perak Imamat atau pesta perak pastor merupakan suatu acara ungkapan syukur atas perjalanan dan pengabdian seorang imam dalam memberikan pelayanan kepada umat.


Perayaan pesta perka pastor ini di laksanakan di  Desa Matobe, Kecamatan Sikakap, Kepulauan Mentawai yang di pimpin langsung Pastor Emilius Sakokoi yang merupakan putra asli Mentawai yang berasal dari Dusun Polaga, Desa Matobe, Minggu (27/4/2025).


Pesta perak imamat juga di hadiri sejumlah pastor dalam perayaan misa di gereja katolik setempat di Desa Matobe di ikuti 213 orang yang di hadiri Bupati Mentawai, Rinto Wardana, Dandim 0319/Mentawai, Letkol Inf Restu Petrus Simbolon, Danlanal Mentawai, Camat Sikakap, Danton Satgas Pamputer, Kepala Desa, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.


Pelaksanaan misa pesta perak pastor berlangsung khidmat dan antusias masyarakat sangat luar biasa, karena dalam perayaan tersebut ada dua orang putra setempat sebagai pastor untuk memberikan pelayanan kepada umat.


"Kegiatan pesta perak pastor yang kita hadiri ini sebagai bentuk ungkapan syukur, kegembiraan, dan kebahagiaan atas dedikasi dan kesetiaan pastor dalam menjalankan panggilan imamat"ucap Dandim


Perayaan ini juga sebagai menjadi momen penting bagi pastor untuk panggilan imamat seorang imam dalam memberikan pelayanan kepada umat katolik, tuturnya.


"Kita doakan seluruh pastor yang telah melaksanakan pesta perak imamat ini di mudahkan dalam melaksanakan tugas panggilan imam dalam memberikan pelayanan.kepada umat katolik" tukasnya, 



Editor : Tim Redaksi





 



Infonews,Padang --Tindakan cepat dan penuh keberanian dilakukan oleh Diva Siswanto, petugas kebersihan stasiun (K2) KAI Divre II Sumbar, saat menyelamatkan diduga seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dari percobaan bunuh diri di rel kereta api sekitar shelter Lubuk Buaya, Kamis (24/4). Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama terus hidup dalam diri insan KAI.

Korban diketahui berjalan dengan pandangan kosong di sekitar rel dan tiba-tiba berlari ke tengah jalur saat KA B4 Pariaman Ekspres mendekat. Petugas yang sejak awal memantau langsung berlari dan menarik korban menjauh dari rel sesaat sebelum kereta melintas. Aksi ini tak hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga mencegah gangguan operasional dan potensi trauma bagi masinis serta penumpang KA.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, mengatakan bahwa tindakan ini mencerminkan prinsip-prinsip SDGs, nilai budaya perusahaan yang mengutamakan aksi nyata dan tanggung jawab sosial. “Seluruh insan KAI dan Petugas kami tidak hanya menjalankan tupoksinya dengan penuh tanggung jawab, tetapi juga melakukan edukasi dan contoh perbuatan dalam menjaga keamanan lingkungan. Ini adalah refleksi dari insan KAI yang menjunjung tinggi keselamatan dan kepedulian,” ujarnya.

KAI Divre II Sumbar menilai aksi ini merupakan bentuk kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain:
- SDG 3 – Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan menyelamatkan individu dari kondisi krisis termasuk pencegahan bunuh diri;
- SDG 10 – Mengurangi ketimpangan, melibatkan kepedulian terhadap kelompok rentan seperti ODGJ
- SDG 11 – Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, melalui peningkatan keamanan dan keselamatan di ruang publik seperti stasiun atau area sekitar rel;
- SDG 16 – Kelembagaan yang Responsif dan Inklusif, dengan kehadiran petugas yang melindungi masyarakat, termasuk kelompok rentan.

Atas aksi tersebut, Vice President KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan memberikan piagam penghargaan kepada yang bersangkutan sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap pekerja di lingkungan Divre II Sumbar yang memiliki nilai kemanusian dan kepedulian yang tinggi terhadap perusahaan, masyarakat dan lingkungan sekitar, Jum’at (25/4) di Ruang Rapat Buya Hamka Kantor KAI Divre II Sumbar.

Turut hadir dalam kegiatan Vice President KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan, Manager Operasi dan Fasilitas dan Angkutan Penumpang, Riki Nansi Saputro, Kepala Humas, Reza Shahab, Distric Head Padang PT Reska Multi Usaha dan jajaran Divre II lainnya.

“KAI Divre II Sumbar berkomitmen terus memperkuat nilai-nilai kepedulian dan keselamatan melalui pelatihan, pengawasan, serta pemberian apresiasi bagi petugas yang berdedikasi” tutup Reza.(*)

Infonews|Mentawai - Dalam rangka memperingati hari otonomi daerah ke-XXIX tahun 2025, pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Mentawai gelar upacara di halaman kantor kantor bupati Mentawai, Jumat (25/4/2025).


Pelaksanaan upacara di pimpin langsung Wakil Bupati Mentawai, Jakop Saguruk dihadiri Dandim 0319/Mentawai, Letkol Inf Restu Petrus Simbolon, Kapolres Mentawai, Kejari Mentawai, Danlanal Mentawai, Kepala OPD, ASN dan Personel Instansi lainnya.


Upacara peringatan hari otonomi daerah di halaman kantor bupati Mentawai itu berlangsung khidmat dengan mengusung tema "Sinergi Pusat dan Daerah membangun Nusantara menuju Indonesia Emas 2045".


Pidato menteri dalam negeri yang di bacakan Wakil Bupati Mentawai menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi nyata dalam menyukseskan pelaksanaan otonomi daerah mulai dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga elemen bangsa lainnya.


"Snergi antara pemerintah pusat dan daerah merupakan fondasi utama dalam mewujudkan cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045" ucapnya.


Dalam mewujudkan cita-cita besar menuju Indonesia emas 2045, langkah strategis yang perlu lakukan itu penguatan sektor pangan dan energi, pengelolaan sumber daya air, tata kelola pemerintahan yang bebas korupsi, serta peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan. 


Untuk pengembangan kewirausahaan dan UMKM, serta reformasi birokrasi juga menjadi fokus penting dalam implementasi otonomi yang efektif, ujarnya.


Dia menuturkan, bahwa peningkatan kapasitas daerah menjadi prioritas yang harus terus dilakukan, baik dari sisi sumber daya manusia aparatur, penguatan kelembagaan, hingga optimalisasi keuangan daerah. 


"Semangat otonomi daerah diharapkan menjadi penggerak lahirnya pemerintahan yang transparan, responsif, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat" tuturnya.


Peringatan hari otonomi daerah, Dandim 0319/Mentawai sangat mendukung dan mengapresiasi kolobarasi pemerintah daerah sampai ke pusat sebagai bentuk wujud dalam mempercepat pembangunan dinkepukauan Mentawai.


"Sinergi penting di perkuat di daerah, agar koordinasi yang di lakukan berjalan sesuai dengan harapan untuk kemajuan daerah khusus Kepulauan Mentawai" tutupnya, (Ers).



Editor : Tim Redaksi



Infonews,Padang - Sebuah insiden mengharukan terjadi di jalur rel kereta api wilayah operasional KAI Divre II Sumatera Barat. Seorang petugas K2 (Kebersihan Stasiun) Divre II Sumbar menunjukkan aksi heroik saat berhasil menyelamatkan diduga seorang ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) yang nyaris meregang nyawa akibat mencoba bunuh diri di lintasan kereta api Lubuk Buaya.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 24 April 2025 ketika diduga seorang ODGJ mencoba menghadang kereta B24 Minangkabau Ekspres relasi Pulau Aie - BIM di ujung peron dan kereta api B4 Pariaman Ekspres relasi Paulima-Naras di Shelter Lubuk Buaya. Terpantau diduga ODGJ tersebut jalan-jalan di samping peron bawah dengan pandangan kosong dan tidak merespon saat dipanggil. Saat kereta api B4 Pariaman Ekspres masuk, diduga ODGJ tersebut langsung berlari ke arah tengah rel. Saat itu, Petugas K2 Divre II Sumbar, Diva Siswanto sudah memantau yang bersangkutan dari atas peron. Tanpa membuang waktu, Diva langsung berlari menghampiri dan berhasil menarik korban menjauh hanya beberapa saat sebelum kereta lewat. Aksi cepat tersebut berhasil menyelamatkan nyawa diduga ODGJ tersebut.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menyampaikan apresiasi atas kesigapan petugas. “Keselamatan adalah prioritas utama kami, tak hanya untuk penumpang tapi juga masyarakat di sekitar lintasan, kami bangga memiliki personel yang tidak hanya menjalankan tugas dengan tanggung jawab, tapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap keselamatan sesama,” ujarnya.

Aksi ini menjadi pengingat bahwa peran petugas KA tidak hanya menjaga operasional kereta, tetapi juga menjadi garda depan dalam menjaga nyawa.

KAI Divre II Sumbar memastikan setiap petugas yang berprestasi dalam menyelamatkan perjalanan kereta api maupun keselamatan penumpang dan masyarakat akan diberikan penghargaan dari internal perusahaan.

KAI Divre II mengimbau masyarakat untuk lebih waspada di sekitar jalur kereta api dan segera melapor jika melihat situasi berbahaya. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama.(*)

 



Infonews,Padang -- Sebagai bentuk komitmen dalam menjamin keselamatan operasional kereta api dan upaya pencegahan terhadap potensi terjadinya kecelakaan, KAI Divre II Sumbar melaksanakan kegiatan cek lintas jalan kaki (walkthrough). Kali ini walkthrough dilakukan di petak jalan Stasiun Bukit Putus - Stasiun Padang, Kamis (24/04).

Kegiatan cek lintasan dengan berjalan kaki tersebut diikuti oleh jajaran Management Divre II Sumbar dan diawali dengan safety briefing yang dipimpin oleh Vice President PT KAI Divre II Sumbar, Muh Tri Setyawan.

Dalam arahannya, VP Divre II Sumbar, Muh Tri Setyawan menekankan pentingnya kewaspadaan selama kegiatan berlangsung dan menginstruksikan kepada seluruh jajaran terkait untuk melakukan pengisian formulir Identifikasi dan Penanganan Risiko (IBPR) serta segera menindaklanjuti catatan yang ada selama pelaksanaan kegiatan berlangsung.

Selain itu, ia mengingatkan seluruh peserta untuk senantiasa bekerja dengan mengutamakan keselamatan dan sesuai dengan SOP yang telah di tetapkan serta konsisten menjalankan budaya 5R (Rapi, Ringkas, Resik, Rawat, dan Rajin) sebagai bagian dari upaya menjaga keselamatan dan keamanan operasional KA.

Selanjutnya, rombongan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi rel, bantalan, ballast, wesel, sistem persinyalan, keamanan emplasemen, aset PT KAI, lokasi dan kondisi perlintasan, serta sistem drainase di sepanjang jalur.

“Kegiatan ini rutin kami laksanakan, tidak hanya di moment tertentu seperti masa Angkutan Natal dan Tahun Baru, masa Angkutan Lebaran atau moment lainnya dengan tujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko dan meningkatkan keamanan operasional, sejalan dengan komitmen KAI Divre II Sumbar dalam mewujudkan perjalanan KA yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar Tri.

Sebagai penutup, kegiatan diakhiri dengan safety talk guna mengevaluasi hasil walkthrough dan memastikan tindaklanjut terhadap catatan yang ada di lapangan.

Sementara itu, KAI Divre II Sumbar juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada saat melewati perlintasan kereta api.

"Sebanyak 28 perjalanan KA penumpang dan 24 perjalanan KA Barang (Klinker/Semen) yang di operasikan Divre II Sumbar setiap harinya, kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan raya yang hendak melewati perlintasan kereta api khususnya di wilayah operasional Divre II Sumbar agar tetap selalu waspada, tengok kanan kiri sehingga tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," ujar Kepala Humas Divre II Sumbar, Reza Shahab.

Reza menegaskan, bagi pengguna jalan yang tidak mematuhi rambu lalu lintas seperti menerobos palang pintu kereta api, mengabaikan semboyan 35 (Klakson) serta rambu-rambu lainnya merupakan tindak pidana lalu lintas.

"Pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api, rambu-rambu atau sinyal peringatan harus dipatuhi sebagai tanda bahwa kereta api akan segera melintas, apabila masih terjadi pelanggaran, KAI Divre II Sumbar bisa menuntut ganti rugi kepada pihak-pihak yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas," tegas Reza.

“Semoga dengan adanya kesadaram dari semua pihak, kita bersama-sama dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang KA khususnya di wilayah operasional Divre II Sumbar”, tutup Reza.(*)

Infonews|Mentawai - Komunikasi sosial merupakan media yang paling cepat untuk membangun keakraban dengan warga binaan, terutama di wilayah teritorial yang menjadi tugas setiap masing-masing Babinsa.


Salah satunya kegiatan yang di lakukan itu, Babinsa Koramil 03/Sioban, Kodim 0319/Mentawai, Serka Robin Sianturi sambangi warga binaan sekaligus monitor wilayah di Dusun Mapdegat, Desa Tuaoeijat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai.


"Hari ini kita melaksanakan kegiatan sambang dengan warga binaan Limai yang berprofesi sebagai wiraswasta" sebutnya, kamis (24/4/2025).


Dalam kegiatan itu, Babinsa ingatkan warga binaan untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca exstrem yang datang secara mendadak terutama bagi warga nelayan.


"Komsos yang kita lakukan ini untuk mengingatkan warga binaan, agar peka dengan kondisi cuaca yang tak menentu" ujarnya.


Dilain sisi, kegiatan komsos sambangi warga binaan sekaligus monitor wilayah serta sharing informasi dengan masyarakat di wilayah, tukasnya, (Ers).



Editor : Tim Redaksi


Infonews|Mentawai - Menindaklanjuti hasil dari workshop Reaktivasi kelompok kerja Forum Penanggulangan Risiko Bencana (FPRB) Mentawai, selanjutnya menyusun aksi menggunakan beberapa peralatan terkait dengan kebencanaan.


"Aksi penyusunan kerja kelompok FPRB Mentawai ini di harapkan melahirkan rencana kegiatan baru yang nantinya akan di SK kan ditingkat kabupaten dan tingkat desa melakukan pengembangan risiko bencana" ucap Staf Gesi Gender Equality Sosial Inklusi Jemari Sakato, Marlia kepada media, Rabu (23/4/2025).


Dia menyebut, setelah selesai rencana kerja di buat, selanjutnya di lakukan pelatihan terkait penyusunan kerja kebencanaan bersama Forum PRB yang beranggotakan sebanyak 33 orang yang sudah di SK kan.


Pelatihan tersebut, pihaknya akan fokuskan di tingkat kabupaten yang sudah di SK kan, sementara di tingkat kecamatan dan desa yang sudah ada Kelompok Siaga Bencana (KSB) nantinya di tindak lanjuti oleh Forum PRB Kabupaten, terangnya.


Ia mengatakan, untuk rencana kelompok kerja FPRB mentawai yang baru-baru di SK kan ini, akan berjalan satu tahun yang berakhir di bulan Desember 2025. Dalam aksi penyusunan rencana kerja di harapkan melahirkan ide terkait penanggulangan risiko bencana.


Seperti kita ketahui, Mentawai merupakan salah satu daerah rawan bencana yang menjadi tanggung jawab bersama, nah melalui Forum PRB ini mampu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengurangan risiko bencana.


Menurut Marlia penyusunan rencana kerja pengurangan risiko bencana yang di susun dalam kegiatan workshop oleh FPRB Mentawai sudah bagus dan tahun berikutnya rencana kerja akan di perbaharui.


"Kita memang menginginkan FPRB Mentawai ini aktif kembali sebagai wadah menangani kebencanaan di wilayah, mengingat ancaman gempa megatrust sangat besar di Kepulauan Mentawai" ujarnya.


Kehadiran jemari Sakato di kabupaten Kepulauan Mentawai ini, kata dia untuk memberikan mitigasi melalui penguatan dalam penanggulangan risiko bencana di Kepulauan Mentawai dengan sebutan nama bumi Sikerei.


Dia menyebut, kolaborasi terkait penanggulangan risiko bencana tidak hanya di lakukan dengan BPBD namun mencakup seluruh lintas sektor. Untuk antisipasi yang baru di lakukan itu di tingkat desa dengan melakukan kajian risiko bencana serta mengindentivikasi apa saja bencana yang mengancam.


"Indentivikasi itu sudah ada draft rencana aksinya ditingkat komunitas yang ada di Desa, sementara untuk tingkat kabupaten adalah FPRB, dimana rencana aksinya di sandingkan dengan di desa" tandasnya.


Dikatakan, berkembangnya sebuah wadah terkhusus soal kebencanaan sangat penting ada dukungan anggaran dari pemerintah daerah untuk membangun rencana kerja terkait dengan isu-isu kebencanaan di Kepulauan mentawai.


"Melalui Forum PRB Mentawai ini di harapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan penanggulangan risiko bencana yang menjadi ancaman besar bagi seluruh masyarakat khususnya di Kepulauan Mentawai" tutupnya mengakhiri, (Ers).



Editor : Tim Redaksi

Author Name

{picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.