infonusantaranews.net

Infonews - Kegigihan untuk membuka lahan pertanian di samping rumah dengan luas 1.600 meter yang di tanami bibit cabe panah merah memberikan hasil yang memuaskan, dimana panen pertama hingga keempat saat ini menghasilkan 175 kg cabe merah.

Keberhasilan bercocok tanam ini di awali dengan niat yang kuat dengan menggandeng kelompok tani, sehingga menghasilkan sebuah kesuksesan, karena tanpa niat yang kuat, tindakan akan teras berat dan mudah menyerah.

Anggota DPRD Mentawai, James Sibarani yang juga Ketua DPD Partai Perindo mentawai ini saat di temui di kediamannya, Senin (4/8/2025) menceritakan, keseriusan membuka lahan pertanian ini berawal sejak menjabat sebagai Perwira Staf Teritorial (Pasiter) Makodim 0319/Mentawai, kemudian setelah pensiun maju menjadi calon legislatif tahun 2024.

Setelah terpilih menjadi anggota DPRD Mentawai, James Sibarani fokus membuka sektor pertanian dengan memanfaatkan lahan kosong di samping rumah untuk di tanami bibit cabe panah merah dengan menyiapkan segala sesuatunya.

"Kegiatan pertanian yang kita lakukan ini setelah melaksanakan tugas di kantor DPRD Mentawai, ada waktu luang kita bertani bersama Poktan menanam bibit cabe di samping rumah" ucapnya.

Dia mengatakan penanaman cabe panah merah ini di mulai sejak April, di bulan juli 2025 ini perdana di lakukan panen cabe yang sudah di lakukan tahap pertama hingga keempat dengan hasil panen sebanyak 175 kg.

Proses panen ini, kata dia selama sembilan bulan artinya panen yang akan dilakukan itu ada sebanyak 35 kali, sedangkan saat ini baru 4 kali panen, jadi ada 31 kali panen lagi.

"Perkiraan kita dari awal dengan luas lahan 1.600 meter, cabe di tanam ada 1.600 batang, maka prediksi total seluruh cabe yang kita panen sekitar 1,6 ton" ujarnya.

Dia menyebut, hasil panen cabe ini akan di jual ke pedagang warung, rumah makan termasuk kepada masyarakat dan bisa datang langsung kerumah untuk pemesanan cabe merah.

"Puji Tuhan, panen cabe merah perdana ini memberikan hasil yang memuaskan dengan menggandeng kelompok tani yang ada di Desa bukit Pamewa" ucapnya.

Melalui usaha pertanian ini, Ia ingin menunjukan bahwa inilah wujud dari karya nyata memberdayakan ekonomi masyarakat lewat sektor pertanian.

"Usaha cabe merah maupun usaha tani lainnya memiliki potensi yang sangat menjanjikan, sehingga perlu dikerjakan secara baik dan fokus," ujar james

James  juga berharap agar para petani secara keseluruhan dapat memanfaatkan peluang dalam bertani untuk meningkatkan perekonomian dan kebutuhan pangan daerah, (Ers).

Editor : Tim Redaksi

Infonews - Bus DAMRI tujuan Sioban dengan plat nomor BA 7017 BO mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan dusun Bagan Lelet, Kecamatan Sipora Selatan Kepulauan Mentawai, Senin (4/8/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

Babinsa Koramil 03/Sioban, Kodim 0319/Mentawai, Serka Robin Sianturi saat berada di lokasi mengatakan, kecelakaan tunggal yang dikendarai inisial NZ (56) ketika bus DAMRI berangkat dari Tuapeijat menuju Sioban, tepat ruas jalan Dusun bangan lelet, bus DAMRI terbalik di duga rem blong.

"Pas di ruas jalan dusun Bagan Lelet, tiba-tiba bus DAMRI hilang kendali yang diduga rem blong mengakibat mobil terbalik masuk kedalam parit" sebut Babinsa

Dia menyebut, dari kejadian ini sebanyak 6 penumpang bus DAMRI selamat dari ancaman maut, hanya mengalami luka lecet dan memar

"Saat ini 6 penumpang bus DAMRI sudah di Bawa ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan" ujarnya.

Untuk sementara bus DAMRI masih berada di lokasi kejadian sembari menunggu bantuan mobil derek agar tidak menghambat jalan lalu lintas antara sioban dan tuapejat.

Sementara sopir bus DAMRI sudah berada di Polsek Sioban untuk memberikan keterangan pasca kejadian kecelakaan.

Editor : Tim Redaksi

Infonews - Tiga orang nelayan yang di kabarkan hilang kontak sejak 1 Agustus 2025 yang hendak pergi memancing dari Mapadegat menuju perairan pulau pitoijat dan pulau nukok berhasil di temukan dalam kondisi selamat.

Kejadian hilang kontak tersebut ketika tiga nelayan berangkat memancing tidak kembali sesuai waktu yang direncanakan, sementara kondisi cuaca juga tidak menentu saat itu. 

Dikarenakan tiga nelayan tidak kembali, pihak keluarga melaporkan peristiwa tersebut ke kantor pencarian dan pertolongan Mentawai pada hari Minggu (3/8/2025).

Setelah menerima laporan, Tim Rescue Kantor SAR Mentawai gerak cepat menuju lokasi kejadian dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 02 berdasarkan koordinat 2°10'16"S – 99°30'55.24"E dan Tim langsung melakukan penyisiran di sekitar area tersebut. 

Sekitar pukul 14.03 WIB, Basarnas menerima informasi dari pihak keluarga bahwa ketiga survivor telah kembali ke Pantai Mapadegat. Untuk memverifikasi informasi tersebut, tim darat segera diberangkatkan menuju lokasi yang dimaksud. 

"Tim darat berhasil menemukan ketiga nelayan itu Joni As (45), Miseru Kordinasi (46) dan Serta Iman (41) dalam kondisii selamat dan langsung menyerahkan mereka kepada pihak keluarga" sebut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, SE, MM dalam keterangan persnya.

Dia menyampaikan bahwa ketiga nelayan telah ditemukan dalam kondisi selamat dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja cepat dan koordinasi yang baik antara Basarnas, BPBD, keluarga korban, serta unsur potensi SAR lainnya. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama proses pencarian,” ujarnya.

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat pesisir, khususnya nelayan, agar selalu membawa perlengkapan keselamatan, alat komunikasi, dan menyampaikan informasi rencana pelayaran kepada pihak terkait sebelum melaut.

"Prinsipnya Basarnas Mentawai terus meningkatkan kesiapan dan responsifitas dalam menghadapi semua laporan yang masuk terkait kejadian di wilayah kepulauan Mentawai" tutupnya mengakhiri

Editor : Tim Redaksi

Infonews - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Babinsa Koramil 04/Sikakap, Kodim 0319/Mentawai, Serka Jafril lakukan kordinasi dengan Kordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai.

"Ketahanan pangan di Mentawai khususnya di wilayah teritorial Koramil 04/Sikakap terus kita tingkatkan" ucap Serka Jafril saat silahturahmi dengan Koordinator PPL Pagai Selatan, Sabtu (2/8/2025).

Dia mengatakan, untuk meningkatkan hasil pertanian dalam konsep pengelolaan sawah musti harus secara bersama, sehingga terwujud program nasional khususnya daerah.

"Dengan kebersamaan kita optimis akan terwujud swasembada pangan di daerah" ucapnya.

Ia menjelaskan, program ketahanan pangan ini merupakan Asta cita presiden RI Prabowo Subianto yang di teruskan di setiap provinsi, kabupaten dan kota untuk melaksanakan penanaman padi dan jagung.

Dikesempatan yang sama Babinsa mengajak penyuluh pertanian lapangan untuk selalu mendampingi petani, sehingga produksi padi meningkatkan di wilayah teritorial Koramil 04/Sikakap.

"Kita berharap kolaborasi yang di bangun ini memberikan dampak positif bagi masyarakat petani dalam meningkatkan hasil pertanian serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat" tukasnya

Editor : Tim Redaksi

Infonews - Untuk menyemangati mitra karib, Babinsa Koramil 02/Muara Siberut, Kodim 0319/Mentawai, Peltu E Pangles sambangi pedagang guna berikan motivasi agar tetap semangat melakukan aktivitas.

"Komunikasi sosial yang kita lakukan ini salah satu upaya kita untuk memberikan motivasi kepada pedagang yang tengah mengeluh sepinya pembeli" ucap Babinsa, Sabtu (2/8/2025).

Dia menyampaikan, sepinya pembeli di karenakan ekonomi masyarakat belum stabil, sehingga tidak banyak konsumen yang datang untuk belanja.

Meski demikian, Babinsa mengajak pedagang untuk tetap optimis mengais rejeki, banyak cara lain ketika jualan dalam kondisi sepi, bisa di lakukan aktivitas lain.

"Setidaknya aktivitas selain berjualan dapat membantu ekonomi keluarga, prinsipnya ada kemauan serta perbanyak inovasi" tuturnya.

Disisi lain kegiatan komsos yang di lakukan Babinsa dengan pedagang selain memberikan motivasi juga terjalin silahturahmi yang erat.

"Ini salah satu upaya kita sebagai Bintara Pembina Desa untuk membantu kesulitan masyarakat, sehingga tercipta kedekatan antara warga dengan TNI" pungkasnya.

Editor : Tim Redaksi