Latest Post

Infonews - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan desa, Danramil 03/Sioban, Kapten Inf Baringbing lakukan kegiatan penanaman jagung hibrida perdana di lokasi Dusun Bagan Lelet, Desa Sioban, Kecamatan Siporan Selatan, Kepulauan Mentawai, Kamis (7/8/2025).


Penanaman jagung yang di lakukan ini bersama kelompok tani Bumdes desa Sioban dengan luas 3 hektar di buka oleh Bupati Mentawa di hadiri Ketua DPRD Mentawai, Camat Sipora selatan, Danramil 03/Sioban, Kapolsek Sipora, Bhabinkamtibmas, Pengawas Desa, Bumdes sioban, PPL sioban, Ketua BPD desa sioban, Kepala desa Sioban, Babinsa Koramil 03/Sipora, masyarakat sioban.


Danramil Sioban menyampaikan, penanaman jagung ini bertujuan untuk memberikan contoh dan motivasi kepada masyarakat dalam bertani untuk mendukung program ketahanan pangan.


"Penanaman jagung yang kita lakukan ini dalam rangka mendukung program nasional khususnya ketahan pangan daerah" tuturnya.


Ia mengatakan, dengan luas lahan penanaman jagung 3 hektar ini diharapkan memberikan hasil yang maksimal nantinya, sehingga terwujud swasembada pangan daerah.


"Melalui penanaman jagung ini, masyarakat petani yang berada di wilayah teritorial Koramil 03/Sioban termotivasi untuk lebih meningkatkan hasil pertanian" ujarnya.


Seperti diketahui bahwa program ketahanan pangan ini merupakan Asta cita Bapak Presiden Prabowo, dimana seluruh Nusantara menggalakkan penanaman jagung termasuk padi guna kebutuhan pangan.


"Kita berharap jagung yang di tanam di lahan 3 hektar ini tumbuh berkembang, sehingga hasilnya bisa di nikmati masyarakat sebagai kebutuhan pangan termasuk kebutuhan lainnya" ucap Danramil mengahkiri.



Editor : Tim Redaksi



 

Rapat Pansus Komisi III DPRD Padang Bersama 
OPD mitra kerja terkait. 


INFONEWS, PADANG -- Komisi III DPRD Padang menegaskan fokus utama dalam pembahasan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2026 adalah pada optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan efisiensi pemanfaatan aset, demi mendukung keberlanjutan pembangunan kota secara fiskal dan pelayanan publik yang berkualitas.

Sejumlah isu krusial mencuat dalam pembahasan tersebut, di antaranya adalah potensi kebocoran retribusi parkir yang masih menjadi perhatian serius DPRD bersama Dinas Perhubungan.

Komisi III menuntut transparansi dan peningkatan kinerja seluruh UPT Parkir, agar target PAD benar-benar tercapai tanpa celah penyimpangan.

Isu lain yang menjadi sorotan adalah pemanfaatan aset bangunan dan infrastruktur. Untuk tahun 2026, Komisi III belum merekomendasikan pembangunan proyek baru, namun lebih mendorong penataan kota yang maksimal dan pemanfaatan gedung-gedung yang selama ini belum digunakan secara optimal.

“Kita minta fokus dulu pada penataan dan efisiensi. Pembangunan baru bisa dipertimbangkan jika aset yang ada sudah benar-benar dimaksimalkan,” ujar Ketua Komisi III, Helmi Moesim Ay.

Dalam pembahasan tersebut juga dibahas kebutuhan tambahan becak motor operasional untuk Lembaga Pengelola Sampah (LPS) dan penguatan potensi PAD dari sektor periklanan, termasuk reklame dan iklan luar ruang, yang menjadi ranah Dinas Kominfo dan Bappeda.

Wakil Ketua DPRD Padang, Osman Ayub, mengingatkan bahwa seluruh OPD penghasil PAD harus meningkatkan kualitas pelayanan publik, karena pelayanan yang baik akan berdampak langsung pada pemasukan daerah.

“Kalau pelayanan optimal, masyarakat puas dan PAD juga meningkat. Kita tekankan ini agar tidak berdampak buruk pada program strategis, termasuk keberlanjutan PPPK,” tegas Osman.

Rangkaian rapat ini berlangsung selama dua hari, 4–5 Agustus 2025, di bawah koordinasi Panitia Khusus (Pansus) Komisi III DPRD Padang, bersama sejumlah mitra kerja dari OPD, antara lain Asisten II Pemko Padang, Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Dinas Perkim, DLH, Dinas Kominfo, serta bagian pengadaan barang dan jasa Pemko Padang.

Rapat dipimpin oleh Ketua Pansus III, Helmi Moesim Ay dan dihadiri oleh Osman Ayub (Wakil Ketua DPRD), Anggota Yendril, Wahyu Hidayat, Amril Amin, Muhammad Tommy Arby Rumengan, Manufer Putra Firdaus, Rafdi, Mukhlis, Wismar Panjaitan, Zalmadi, dan Ja’far.(bim)

 

Ketua DPRD Kota Padang Muharlion. 

INFONEWS, PADANG — Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang menjadi salah satu puncak acara dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356. Digelar di Gedung DPRD Kota Padang pada Kamis, 7 Agustus 2025, agenda tahunan ini menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan panjang kota serta mengapresiasi kontribusi masyarakat dari berbagai elemen.

Hadir dalam rapat paripurna seluruh anggota dewan, unsur pimpinan DPRD, Wali Kota Padang, serta tokoh masyarakat dan tamu undangan. Kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi ruang strategis dalam memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan guna membangun Kota Padang yang lebih maju, harmonis, dan berdaya saing.

Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menyampaikan bahwa perayaan HJK tahun ini telah dimulai sejak awal Agustus dengan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat. Namun, puncaknya adalah Rapat Paripurna Istimewa yang digelar secara khidmat dan meriah.

“Kita mengadakan Paripurna Istimewa sebagai acara sakral memperingati Hari Jadi Kota Padang. Undangan telah disebarkan oleh panitia, dan kami berharap kegiatan ini berjalan sukses dengan dukungan seluruh pihak,” ujar Muharlion, Rabu (6/8).

Ia menambahkan, pelaksanaan rapat tahun ini memiliki nuansa yang berbeda karena dipimpin oleh wali kota dan pimpinan DPRD yang baru.

“Ini pertama kalinya bagi saya memimpin Rapat Paripurna HJK. Wali kota juga baru dilantik. Momentum ini menjadi awal dari harapan baru bagi Kota Padang ke depan,” sambungnya.

Salah satu agenda istimewa dalam rapat tahun ini adalah penganugerahan 11 Pin Emas kepada tokoh-tokoh yang dinilai telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan dan kemajuan Kota Padang. Penghargaan tersebut akan diumumkan secara langsung dalam sidang paripurna bersama Wali Kota Padang.

Dari sisi teknis, persiapan acara disebut telah mencapai 90 persen. Sekretariat DPRD memastikan semua elemen pendukung acara siap demi kelancaran pelaksanaan paripurna.

“Secara umum teknis acara masih seperti tahun-tahun sebelumnya, namun kami memastikan persiapan lebih matang. Sekretariat DPRD sudah siap menyambut tamu-tamu penting,” tegas Muharlion.

Rapat Paripurna Istimewa ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga refleksi dan komitmen bersama dalam menatap masa depan Kota Padang yang lebih baik, di tengah semangat baru kepemimpinan yang membawa harapan dan energi positif bagi seluruh warga kota.(bim)

 

Rapat Pansus Komisi II DPRD Kota Padang. 

INFONEWS, PADANG — Komisi II DPRD Kota Padang menggelar rapat Panitia Khusus (Pansus) guna membahas rencana program Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026, pada 4-5 Agustus 2025.

Rapat yang dipimpin langsung Ketua Pansus II, Rachmad Wijaya ini menghadirkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Perikanan, Perumda Air Minum (AM) Kota Padang, dan Dinas Pemberdayaan Sosial Masyarakat (PSM).

Dalam keterangannya, Rachmad Wijaya menekankan bahwa pembahasan kali ini fokus pada program-program prioritas yang berorientasi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan peningkatan layanan publik kepada masyarakat.

“Kita fokus pada program-program unggulan yang benar-benar berdampak langsung bagi masyarakat dan berkontribusi terhadap peningkatan PAD. Tadi kami sudah minta agar seluruh OPD betul-betul mengkaji dengan matang setiap rencana kegiatan, agar lebih tepat sasaran,” ujar Rachmad, Rabu 06 Agustus 2025.

Salah satu isu strategis yang menjadi sorotan Komisi II adalah digitalisasi sistem retribusi sampah, yang dinilai penting dalam mendorong efisiensi, akuntabilitas, serta transparansi dalam pengelolaan layanan publik.

DPRD mendorong agar sistem pembayaran retribusi berbasis digital segera diimplementasikan oleh Pemerintah Kota Padang, termasuk melalui metode non-tunai seperti QR code atau integrasi ke dalam tagihan PDAM.

Komisi II secara khusus mencatat bahwa sekitar 50 persen pelanggan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) belum terdata secara digital, sementara penarikan retribusi masih dilakukan secara manual oleh petugas LPS di tingkat kelurahan. Hal ini dinilai rawan menimbulkan kebocoran dan ketidaktertiban dalam pelaporan.

Di sisi lain, Komisi II juga menyoroti pentingnya penguatan layanan fider Trans Padang, yang berfungsi sebagai pengumpan ke jalur utama transportasi publik.

Rachmad menyebut, keberadaan fider yang memadai sangat krusial untuk menunjang mobilitas masyarakat sekaligus mengurangi beban lalu lintas di jalanan utama kota.

“Semua program yang disampaikan OPD tadi sudah kami bahas dan cek. Rata-rata sangat bagus dan relevan. Insya Allah, Komisi II akan memberikan dukungan penuh terhadap program-program prioritas yang memiliki dampak langsung kepada masyarakat,” jelasnya.

Seluruh dorongan DPRD ini juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Padang dalam mengembangkan sistem Smartgov Tax, yakni platform digital yang mengintegrasikan perpajakan dan retribusi daerah dalam satu sistem terpadu dan transparan.

"Dengan langkah konkret seperti digitalisasi retribusi dan penguatan fider Trans Padang, DPRD Kota Padang optimistis target peningkatan PAD dan kualitas layanan publik dapat tercapai secara berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya," harapnya.

Hadir dalam rapat tersebut Wakil Ketua DPRD Padang, Mastilizal Aye, Ketua Komisi II Rachmad Wijaya dan anggota komisi lainnya seperti Indra Guswadi, Yosrizal Effendi, Rafli Boy, Arnedi Yarmen, Miswar Jambak, Faisal Nasir, Surya Jufri, Christian Rudi Kurniawan Sutiono.(bim)

Infonews - Kusta atau lepra adalah penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi dan saluran pernafasan. Kusta dikenal juga dengan nama penyakit Hansen atau Morbia Hansen.


Kusta dapat ditandai dengan lemah atau mati rasa di tungkai dan kaki, kemudian diikuti dengan timbulnya lesi di kulit. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri ini dapat menyebar melalui percikan ludah atau dahak yang keluar saat penderitanya batuk atau bersin.


Untuk mengantisipasi penyakit kusta, Puskesmas Sioban, Kecamatan Sipora Selatan adakan kegiatan Lokakarya Mini (Lokmin) lintas sektor dengan mengusung tema Dengan berperilaku hidup bersih dan sehat penyakit kusta bisa di sembuhkan.


Kegiatan Lokmin lintas sektor kecamatan siporan selatan ini di hadiri Sekcam Ruth Meliani tatubeket spd, Kepala puskesmas sioban Fitri Mulyani Skm, Kapolsek sioban Akp Herlina, Babinsa sioban Serka R.sianturi, Kepala Desa Se Sipora selatan, Dokter sioban, Para tokoh agama, Para perawat puskesmas, Para ibuk guru sekolah dan Masyarakat Sioban, Rabu (6/8/2025).


Kepala puskesmas sioban, Fitri Mulyani dalam sambutannya menyampaikan, mencegah penyakit kusta sangat penting di lakukan dengan menjaga kebersihan dan hidup sehat, agar masyarakat terbebas dari penyakit tersebut.


"Melalui kegiatan Lokmin lintas sektor ini diharapkan kepada masyarakat lebih waspada dan lebih paham untuk melakukan pencegahan dini penyakit kusta,” harapnya.


Lebih lanjut Anang mengatakan bahwa penemuan dan deteksi dini penyakit kusta melalui pendekatan keluarga oleh karena keluarga yang mengetahui latar belakang anggota keluarganya.


“Menerapkan upaya deteksi dini penyakit kusta berupa active case finding melalui pendekatan keluarga yang dilanjutkan dengan pengobatan sejak awal dapat mengurangi resiko kecacatan dan menghilangkan stigma di masyarakat,” terang Kapus.


Ditempat yang sama Babinsa Koramil 03/Sioban, Kodim 0319/Mentawai, Serka Robin Sianturi saat menghadiri kegiatan Lokmin lintas sektor mengapresiasi puskesmas Sioban yang telah melaksanakan kegiatan atau sosialisasi pencegahan penyakit kusta atau penyakit kulit ini kepada masyarakat.


Menurut Babinsa pencegahan kusta ini perlu dilakukan pendekatan keluarga penting diterapkan dalam upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit kusta, perhatian dan peran keluarga terdekat sangat bermanfaat dalam menemukan dan mengenali tanda dini dan gejala awal penyakit kusta.



Editor : Tim Redaksi

Infonews - Alat penyulingan merupakan salah satu peralatan yang digunakan sebagai pengolah berbagai jenis rempah-rempah. Alat ini bisa mengolah memakai sistim penguapan salah satunya daun Nilam yang bisa mengeluarkan minyak.


Manfaat dari minyak Nilam ini sendiri digunakan sebagai bahan kosmetik, sebagai bahan obat terapi, untuk farmasi, sabun, citarasa rokok, permen karet dan lain-lain. Oleh karena itu, dalam pembuatan dari minyak nilam ini membutuhkan cara destilasi dengan memakai suatu mesin destilasi.


Nah, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Pemerintah Desa Goiso'oinan berikan bantuan dua unit peralatan penyulingan nilam berbahan stainless untuk dusun Goiso'oinan dan Dusun Pogari.


"Bantuan alat suling Nilam yang di berikan kepada dua dusun ini kita harapkan bisa berkembang dan memberikan hasil ekonomi bagi masyarakat" ucap Kepala Desa Goiso'oinan, Sion Marsutim Taileleu, Rabu (6/8/2025).


Dia mengatakan, alat suling Nilam ini pernah trend dulu di kepulauan Mentawai untuk mengolah minyak Nilam yang di lakukan secara manual, namun sekarang zaman sudah canggih peralatan penyulingan nilam di buat secara modren.


"Peralatan sulingan Nilam modren ini mempermudah sistim kerja dalam mengolah minyak Nilam dan tidak sulit pengoperasiannya, hanya butuh beberapa hari untuk mempelajarinya" ujar Sion.


Lanjut dikatakan, bantuan sulingan Nilam yang di berikan kepada dua dusun tersebut merupakan bentuk kepedulian dalam mendukung perekonomian masyarakat.


Tanaman Nilam perlu di kembangkan, meski saat sekarang ini masyarakat petani tidak terlalu banyak peduli lagi dengan tanaman Nilam tersebut, namun sekarang berbagai daerah tengah geliat kembangkan tanaman Nilam.


"Kita mengajak masyarakat di wilayah desa Goiso'oinan untuk membangkitkan lagi semangat untuk mengembangkan tanaman Nilam ini, karena harganya cukup tinggi" sebutnya


Untuk diketahui harga nilam selama ini berkisar antara Rp.800 ribu-Rp.900 ribu per kilogramnya, namun saat ini sudah tembus Rp.2,3 juta per kilogram. Ini tentu jadi suasana bahagia bagi meyarakat petani untuk meraup cuan, (Ers).



Editor : Tim Redaksi


 



INFONEWS,PADANG-- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat menyambut baik pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Creative Cities Network (ICCN) tahun 2025 di kota Padang.

Kegiatan yang resmi dimulai pada Rabu (6/8/2025) ini merupakan ajang penguatan jejaring kreatif secara nasional sekaligus ajang memperkenalkan potensi budaya dan inovasi Kota Padang serta memperkuat ekosistem kota kreatif di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Barat. Ratusan jejaring kota kreatif dari berbagai daerah di Indonesia tiba di ibu kota Sumatera Barat dan disambut dengan nuansa budaya Minangkabau yang kental.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk tidak hanya menghadirkan layanan transportasi yang aman dan nyaman, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem kreatif yang terus tumbuh.

“Kami siap mendukung penuh kegiatan Rakornas ICCN di kota Padang. Kolaborasi dengan ICCN ini menunjukkan bahwa transportasi publik juga bisa menjadi medium promosi budaya dan identitas lokal,” ujar Reza.

Reza menambahkan dukungan ini merupakan salah satu bentuk komitmen KAI dalam peningkatan layanan kepada stakeholder dan seluruh masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada kereta api sebagai sarana transportasi pilihan.

Setibanya di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), para peserta Rakornas langsung disambut alunan musik tradisional Minangkabau, yakni talempong. Dari bandara, rombongan kemudian diarahkan menuju Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk menikmati beragam kuliner khas Minangkabau, seperti lapek bugih, sala lauak, dan kacimuih, serta dihibur dengan pertunjukan musik akustik di dalam stasiun. Kemudian, peserta melanjutkan perjalanan menggunakan kereta api Minangkabau Ekspres menuju Stasiun Pulau Aie, kawasan Kota Tua Padang.

Ketua Pelaksana Rakornas ICCN 2025, Yulviadi Adek, yang juga Koordinator Daerah ICCN Sumbar memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT KAI Divre II Sumbar yang telah mendukung penuh kegiatan ini. KAI Divre II Sumbar bukan hanya memberi fasilitas transportasi, tapi juga memperkenalkan warisan budaya Sumatera Barat melalui sejarah kereta api dan kuliner lokal. Inilah yang kita sebut kolaborasi kreatif.

“Apresiasi besar untuk PT KAI yang telah menyiapkan penyambutan luar biasa ini. Kedatangan kawan-kawan jejaring kreatif ini bukan sekadar acara, tapi momentum untuk menguatkan jejaring nasional sekaligus memperkenalkan wajah kreatif Kota Padang dan Sumatera Barat. Hari pertama ini saja sudah menunjukkan bahwa penyambutan kita penuh rasa, budaya, dan inovasi,” ujar Yulviadi.

Sesampainya di Stasiun Pulau Aie, para peserta disambut dengan atmosfer heritage khas Kota Tua Padang. Sambutan menjadi semakin meriah dengan kehadiran komunitas angkot kreatif Padang yang menjemput peserta menggunakan armada dengan desain penuh warna dan seni kendaraan yang sempat viral dan dikenal sebagai ikon transportasi kreatif di Indonesia.

Pada malam harinya, seluruh peserta turut ambil bagian dalam pawai budaya Telong-telong, yang digelar bersama masyarakat Kota Padang dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Padang ke-356.

Menutup pernyataannya, Reza menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun sinergi antara transportasi, budaya, dan ekonomi kreatif.

“KAI akan terus mendukung setiap inisiatif yang menghadirkan dampak positif bagi masyarakat. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi lintas sektor seperti ini, Sumatera Barat bisa menjadi contoh nyata kota kreatif yang terhubung, inklusif, dan berkelanjutan,” tutup Reza.(*)

Author Name

{picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.