infonusantaranews.net

Puncak penjualan tiket KA Pariaman Ekspres, di momen kemerdekaan pada 17 Agustus 2025


INFONEWS, PADANG-- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumbar mencatat tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api Pariaman Ekspres selama masa long weekend HUT ke-80 RI priode 15 hingga 18 Agustus 2025. Sebagai bentuk komitmen dalam menyediakan layanan angkutan yang andal dan aman, KAI Divre II Sumbar mengoperasikan sebanyak 10 perjalanan KA Pariaman Ekspres relasi Paulima-Naras.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menjelaskan bahwa animo masyarakat Sumbar untuk bepergian menggunakan kereta api dalam momen long weekend kali ini sangat tinggi terutama yang menggunakan moda transportasi KA Pariaman Ekspres untuk berwisata ke kota Pariaman.

Kereta Pariaman Ekspres relasi Paulima–Naras melayani rute Padang-Pariaman yang memakan waktu tempuh sekitar 1.5 jam menuju pusat wisata pantai Gandoriah. Sepanjang perjalanan, penumpang disuguhkan pemandangan pesisir pantai yang indah serta suasana pedesaan khas Sumatera Barat. Dengan harga tiket yang terjangkau, kereta ini menjadi solusi bagi wisatawan yang ingin menikmati perjalanan hemat namun tetap nyaman.

“Masa long weekend HUT ke-80 RI ini, volume penumpang KA Pariaman Ekspres dari tanggal 15-18 Agustus 2025 mencapai 16.125 penumpang atau 95 % dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan yakni sebanyak 16.960 tempat duduk” jelas Reza.

Puncak penjualan tiket terjadi pada hari ini, Ahad 17 Agustus 2025, di mana KAI Divre II Sumbar melayani 4.659 pelanggan dalam satu hari atau 110 % dari kapasitas tempat duduk yang disediakan yakni sebanyak 4.240 tempat duduk.

“Peningkatan volume ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan publik terhadap layanan kereta api, tetapi juga menunjukkan efektivitas sistem operasional dan perencanaan angkutan masa libur yang telah dilakukan KAI. Seluruh perjalanan KA didukung oleh petugas, optimalisasi rangkaian, dan layanan di stasiun yang semakin ramah pelanggan,” tambah Reza.

Tingginya angka perjalanan ini menunjukkan bahwa kereta api tetap menjadi moda transportasi pilihan masyarakat, terutama pada masa liburan panjang. Selain lebih terjangkau, aman dan nyaman, kereta api juga memberikan fleksibilitas waktu serta kemudahan akses ke berbagai destinasi wisata unggulan di Provinsi Sumatera Barat.

Dengan keandalan jadwal keberangkatan dan kedatangan, KAI memastikan bahwa setiap pelanggan dapat menikmati perjalanan yang aman, tertib, dan menyenangkan.

“Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Sumatera Barat yang tetap menjadikan kereta api sebagai sarana transportasi pilihan dalam bepergian menuju lokasi wisata. KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan angkutan penumpang, baik dari sisi ketepatan waktu, kenyamanan, maupun keselamatan. Kami juga akan terus menyesuaikan kapasitas dan pola operasi untuk menjawab dinamika kebutuhan mobilitas masyarakat, terutama pada momen-momen dengan permintaan tinggi seperti long weekend ini,” tutup Reza.(*)

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal perjalanan KA serta pengembalian tiket, pelanggan dapat menghubungi:
Media Sosial: @KAI121
Email: cs@kai.id
WhatsApp KAI121: 0811-1211-1121

.

Infonews - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai menggelar upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman kantor Bupati Minggu (17/8/2025).

Upacara dipimpin Bupati Mentawai, Rinto Wardana Samaloisa berlangsung dengan penuh khidmat serta khusyuk. Prosesi pengibaran bendera merah putih dilaksanakan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Mentawai yang tampil penuh disiplin dan sukses menjalankan tugasnya.

Peringatan HUT RI Ke-80 mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” dimana makna tema Tahun ini mencerminkan visi besar bangsa Indonesia dan arah perjuangan kita di masa depan.

Bupati Rinto menyampaikan, momentum hari kemerdekaan ini mengingatkan kita bahwa membangun indonesia itu tidak bisa dilakukan hanya pejabat, tapi sinergi dengan pemerintah dan masyarakat.

Saat ini, kata dia pembangunan di Mentawai tengah digenjot sektor infrastruktur, tentunya masyarakat juga proaktif bersama pemerintah membuka jalan tanpa menghalang-halangi, sehingga program yang di lakukan pemkab bisa berjalan dengan lancar untuk kepentingan masyarakat Mentawai.

Dia mengingatkan masyarakat ketika pemerintah bangun jalan berilah ruang untuk tidak meminta ganti rugi, karena jalan yang di bangun merupakan kebutuhan masyarakat juga untuk akses mempermudah mobilisasi.

"Momen hari kemerdekaan tahun ini mengingatkan kita bahwa kebersamaan tidak bisa ditawar, artinya masyarakat dengan pemerintah tidak bisa di pisahkan, karena program pemerintah itu di wujudkan melalui masyarakat" ucapnya.

Disisi lain dia menegaskan sinergitas pejabat pemerintah dengan forkopimda harus harmonis, karena pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri dalam menjalankan roda pemerintahan, karena tanpa adanya dukungan pembangunan di mentawai akan terhambat dan bisa berjalan ditempat.

Jadi, keberadaan forkopimda itu menjadi barometer untuk melaksanakan pembangunan yang tengah di galakkan saat ini, tentu konsepnya harus sepaham, sehingga proses pembangunan bisa berjalan dengan baik.

"Penting menjaga kekompakan dan saling menghargai satu sama lain serta bersatu padu dalam mewujudkan pembangunan di Mentawai" ujarnya.

Dimomen HUT RI ke-80 ini merupakan momentum yang sangat luar biasa jelang 20 tahun memasuki 100 tahun indonesia merdeka, dimana dengan segenap kekuatan yang ada khususnya di Mentawai kita kerahkan secara paralel untuk mewujudkan pembangunan di bumi sikerei.

Mewujudkan Mentawai Maju

Bupati Rinto mengatakan, mewujudkan mentawai maju harus memaksimalkan seluruh potensi yang ada, dimana saat ini kebijakan pemerintah pusat meminimalisir anggaran infrastruktur mengakibatkan alokasi pembangunan di Mentawai terhambat.

Dari kebijakan itu, bukan berarti berhenti sampai disitu, namun untuk mewujudkannya harus di lakukan kerjasama dengan perangkat daerah dalam memaksimalkan keuangan yang ada dengan konsentrasi membangun infrastruktur.

Dia menuturkan dalam mensejahterakan masyarakat memang membutuhkan proses, dimana kondisi geografis Mentawai terpisah dengan pulau-pulau dan ini salah satu indikator penghambat, namun tidak menjadi sebuah halangan untuk terus berbenah dalam mewujudkan pembangunan.

Nah, melalui program yang di galakkan saat ini adalah infrastruktur tentu harus dilakukan secara bertahap, sehingga bisa terhubung dengan pulau dengan pulau yang lain dalam rangka mempermudah akses.

"Infrastruktur itu merupakan jantung pembangunan yang akan berdampak kepada ekonomi, maka kita harus genjot terus pembangunan jalan, sehingga dari pulau satu kepulau lainnya bisa menyambung" imbuhnya.

Dengan kekuatan bersama, kata Rinto bisa semuanya terwujud seperti penerangan, jaringan internet, air bersih, rumah layak huni, pelayanan kesehatan, pendapatan perkapita masyarakat.

Melalui pembangunan infrastruktur jalan yang kita lakukan saat ini akan terhubung dengan satu sama yang lain tanpa ada hambatan. Nah tahun 2025 ini menjadi batu loncatan bagi kita untuk 4 tahun kedepan bersinergi bersama dalam mensejahterakan masyarakat" pungkasnya.

Editor : Tim Redaksi