Latest Post

 

Muhamad Farhan bersama Pelatih Adek Putra Mahendra disela pertandingan di GOR HBt Kota Padang, Kamis(7/8/2025)

INFONEWS, PADANG-- Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke- 356, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga(Dispora) menggelar kejuaran Shorinji Kempo Piala Walikota Padang di ikuti seluruh Dojo Kempo se Kabupaten/Kota se Sumatera Barat, yang berlangsung dari tanggal 6 -10 Agustus 2025. Bertempat di GOR HBT Kota Padang.

Dalam kejuaraan Shorinji Kempo Piala Walikota Padang kali ini salah seorang atlet Kempo kelas 55 Kg berprestasi asal Kota Padang Muhumad Farhan dari Dojo Balai Kota Padang, dirinya optimis untuk bisa membanggakan Kota Padang, Dojo nya,dan khususnya kedua orang tuanya agar dapat mempertahankan gelar juara dalam merebut juara meraih mendali emas yang sudah beberapa tahun terakhir pernah menjuarai berbagai kejuaran Shorinji Kempo.

Dia pernah meraih mendali emas dibeberapa  kejuaran antar pelajar, juga meraih mendali emas dari kejuaraaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) mewakili Sumatra Barat di Palembang.

Pelatih Shorinji Kempo dari Muhamad Farhan yakni Adek Putra Mahendra mengatakan bahwa Muhammad Farhan selama berlatih memang sudah menampakkan keseriusan nya dan fokus dalam menerima semua materi latihan yang diajarkan.

"Sejak latihan tahun 2020 sampai saat ini Muhammad Farhan latihan di Dojo Balai Kota  Padang yang lama yang kini adalah Gedung Dinas Pendapatan Kota Padang sudah banyak meraih prestasi di berbagai kejuaran Shorinji Kempo ini," katanya. Kamis(7/8) ditemui disela - sela pertandingan.

Dikatakan,Muhamad Farhan yang akrab disapa Farhan ini juga sempat mewakili pelajar Sumatra Barat di kejuaran Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) tahun 2023 di Palembang dan berhasil mendapatkan Juara 1 dan berhasil meraih medali emas Randori kelas 55 kg .

"Farhan pernah mencatatkan namanya di berbagai kejuaran Kempo dalam dua tahun terakhir ini dan meraih gelar juara dan mendali antara lain , Kejurda Kota Solok pada September 2023 dan meraih mendali emas Randori 55 Kg , Kejurdo Kota Padang pada Desember 2023, meraih mendali emas Randori 54 Kg ,dan Kejurdo Kota Padang, pada Mei 2025 meraih mendali emas Randori 55 kg ," urainya.

Kita tentunya sangat berharap pada kejuaran Kempo Piala Walikota Padang ini, Farhan bisa kembali meraih juara dan mempertahankan prestasi juara 1 peraih mendali emas yang sudah pernah diraih sebelumnya. Hal ini tentunya sangat membanggakan bagi kami selaku pelatih dari Dojo Balai Kota Padang.

"Semoga melalui prestasi Olahraga yang di raih ini kedepannya apa yang dicita citakan Farhan bisa berjalan dengan lancar dan terwujudkan," pungkasnya.

Sementara Asmar, orangtua laki - laki dari Muhamad Farhan saat ditemui di sela - sela pertandingan mengatakan,  kami tentunya bangga dengan prestasi yang diraih oleh anak kami. Bahkan sempat mewakili pelajar Sumatra Barat di kejuaran POPNAS  Kempo di Palembang dan berhasil meraih medali emas.

"Semoga Farhan selalu sukses dalam prestasi olahraga yang ia tekuni ini. Dan apa yang menjadi cita -citanya ingin menjadi anggota Polri dengan adanya prestasi- prestasi Olahraga yang ia raih ini semoga hal itu tercapai dengan di mudahkan dan dilancarkan nanti saat dia ingin mendaftar mencalonkan diri ingin bergabung di kesatuan Polri, aamiin," ungkapnya.

Muhamad Farhan meeupakan seorang atlet berprestasi dari cabang olahraga kempo kelas 55 Kg yang juga seorang pelajar Kota Padang .

Muhamad Farhan lahir di Padang 29-01-2008
,anak dari pasangan Asmar dan Rosida yang berprofesi sebagai penjual jus pinggir jalan . Ia merupakan putra ke 2 dari 3 bersaudara dari pasangan tersebut .

Ia berlatih dari usia dini di sasana balai kota lama dan juga merupakan siswa kelas 12 kelas 12.F.8 di SMA Don Bosco Kota Padang .

Muhumad Farhan merupakan seorang atlet kempo berprestasi yang sudah beberapa tahun terakhir pernah menjuarai berbagai kejuaran Kempo yang diadakan di Kota Padang dan dapat meraih mendali emas di kejuaran antar pelajar.

Muhamad Farhan yang akrab disapa Farhan ini juga sempat mewakili pelajar Sumatra Barat di kejuaran Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) tahun 2023 di Palembang dan berhasil mendapatkan Juara 1 dan berhasil meraih medali emas Randori kelas 55 kg .(bim)


Infonews - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan desa, Danramil 03/Sioban, Kapten Inf Baringbing lakukan kegiatan penanaman jagung hibrida perdana di lokasi Dusun Bagan Lelet, Desa Sioban, Kecamatan Siporan Selatan, Kepulauan Mentawai, Kamis (7/8/2025).


Penanaman jagung yang di lakukan ini bersama kelompok tani Bumdes desa Sioban dengan luas 3 hektar di buka oleh Bupati Mentawa di hadiri Ketua DPRD Mentawai, Camat Sipora selatan, Danramil 03/Sioban, Kapolsek Sipora, Bhabinkamtibmas, Pengawas Desa, Bumdes sioban, PPL sioban, Ketua BPD desa sioban, Kepala desa Sioban, Babinsa Koramil 03/Sipora, masyarakat sioban.


Danramil Sioban menyampaikan, penanaman jagung ini bertujuan untuk memberikan contoh dan motivasi kepada masyarakat dalam bertani untuk mendukung program ketahanan pangan.


"Penanaman jagung yang kita lakukan ini dalam rangka mendukung program nasional khususnya ketahan pangan daerah" tuturnya.


Ia mengatakan, dengan luas lahan penanaman jagung 3 hektar ini diharapkan memberikan hasil yang maksimal nantinya, sehingga terwujud swasembada pangan daerah.


"Melalui penanaman jagung ini, masyarakat petani yang berada di wilayah teritorial Koramil 03/Sioban termotivasi untuk lebih meningkatkan hasil pertanian" ujarnya.


Seperti diketahui bahwa program ketahanan pangan ini merupakan Asta cita Bapak Presiden Prabowo, dimana seluruh Nusantara menggalakkan penanaman jagung termasuk padi guna kebutuhan pangan.


"Kita berharap jagung yang di tanam di lahan 3 hektar ini tumbuh berkembang, sehingga hasilnya bisa di nikmati masyarakat sebagai kebutuhan pangan termasuk kebutuhan lainnya" ucap Danramil mengahkiri.



Editor : Tim Redaksi



 

Rapat Pansus Komisi III DPRD Padang Bersama 
OPD mitra kerja terkait. 


INFONEWS-- Komisi III DPRD Padang menegaskan fokus utama dalam pembahasan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2026 adalah pada optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan efisiensi pemanfaatan aset, demi mendukung keberlanjutan pembangunan kota secara fiskal dan pelayanan publik yang berkualitas.

Sejumlah isu krusial mencuat dalam pembahasan tersebut, di antaranya adalah potensi kebocoran retribusi parkir yang masih menjadi perhatian serius DPRD bersama Dinas Perhubungan.

Komisi III menuntut transparansi dan peningkatan kinerja seluruh UPT Parkir, agar target PAD benar-benar tercapai tanpa celah penyimpangan.

Isu lain yang menjadi sorotan adalah pemanfaatan aset bangunan dan infrastruktur. Untuk tahun 2026, Komisi III belum merekomendasikan pembangunan proyek baru, namun lebih mendorong penataan kota yang maksimal dan pemanfaatan gedung-gedung yang selama ini belum digunakan secara optimal.

“Kita minta fokus dulu pada penataan dan efisiensi. Pembangunan baru bisa dipertimbangkan jika aset yang ada sudah benar-benar dimaksimalkan,” ujar Ketua Komisi III, Helmi Moesim Ay.

Dalam pembahasan tersebut juga dibahas kebutuhan tambahan becak motor operasional untuk Lembaga Pengelola Sampah (LPS) dan penguatan potensi PAD dari sektor periklanan, termasuk reklame dan iklan luar ruang, yang menjadi ranah Dinas Kominfo dan Bappeda.

Wakil Ketua DPRD Padang, Osman Ayub, mengingatkan bahwa seluruh OPD penghasil PAD harus meningkatkan kualitas pelayanan publik, karena pelayanan yang baik akan berdampak langsung pada pemasukan daerah.

“Kalau pelayanan optimal, masyarakat puas dan PAD juga meningkat. Kita tekankan ini agar tidak berdampak buruk pada program strategis, termasuk keberlanjutan PPPK,” tegas Osman.

Rangkaian rapat ini berlangsung selama dua hari, 4–5 Agustus 2025, di bawah koordinasi Panitia Khusus (Pansus) Komisi III DPRD Padang, bersama sejumlah mitra kerja dari OPD, antara lain Asisten II Pemko Padang, Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Dinas Perkim, DLH, Dinas Kominfo, serta bagian pengadaan barang dan jasa Pemko Padang.

Rapat dipimpin oleh Ketua Pansus III, Helmi Moesim Ay dan dihadiri oleh Osman Ayub (Wakil Ketua DPRD), Anggota Yendril, Wahyu Hidayat, Amril Amin, Muhammad Tommy Arby Rumengan, Manufer Putra Firdaus, Rafdi, Mukhlis, Wismar Panjaitan, Zalmadi, dan Ja’far.(bim)

 

Ketua DPRD Kota Padang Muharlion. 

INFONEWS - Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang menjadi salah satu puncak acara dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356. Digelar di Gedung DPRD Kota Padang pada Kamis, 7 Agustus 2025, agenda tahunan ini menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan panjang kota serta mengapresiasi kontribusi masyarakat dari berbagai elemen.

Hadir dalam rapat paripurna seluruh anggota dewan, unsur pimpinan DPRD, Wali Kota Padang, serta tokoh masyarakat dan tamu undangan. Kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi ruang strategis dalam memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan guna membangun Kota Padang yang lebih maju, harmonis, dan berdaya saing.

Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menyampaikan bahwa perayaan HJK tahun ini telah dimulai sejak awal Agustus dengan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat. Namun, puncaknya adalah Rapat Paripurna Istimewa yang digelar secara khidmat dan meriah.

“Kita mengadakan Paripurna Istimewa sebagai acara sakral memperingati Hari Jadi Kota Padang. Undangan telah disebarkan oleh panitia, dan kami berharap kegiatan ini berjalan sukses dengan dukungan seluruh pihak,” ujar Muharlion, Rabu (6/8).

Ia menambahkan, pelaksanaan rapat tahun ini memiliki nuansa yang berbeda karena dipimpin oleh wali kota dan pimpinan DPRD yang baru.

“Ini pertama kalinya bagi saya memimpin Rapat Paripurna HJK. Wali kota juga baru dilantik. Momentum ini menjadi awal dari harapan baru bagi Kota Padang ke depan,” sambungnya.

Salah satu agenda istimewa dalam rapat tahun ini adalah penganugerahan 11 Pin Emas kepada tokoh-tokoh yang dinilai telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan dan kemajuan Kota Padang. Penghargaan tersebut akan diumumkan secara langsung dalam sidang paripurna bersama Wali Kota Padang.

Dari sisi teknis, persiapan acara disebut telah mencapai 90 persen. Sekretariat DPRD memastikan semua elemen pendukung acara siap demi kelancaran pelaksanaan paripurna.

“Secara umum teknis acara masih seperti tahun-tahun sebelumnya, namun kami memastikan persiapan lebih matang. Sekretariat DPRD sudah siap menyambut tamu-tamu penting,” tegas Muharlion.

Rapat Paripurna Istimewa ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga refleksi dan komitmen bersama dalam menatap masa depan Kota Padang yang lebih baik, di tengah semangat baru kepemimpinan yang membawa harapan dan energi positif bagi seluruh warga kota.(bim)

 

Rapat Pansus Komisi II DPRD Kota Padang. 

INFONEWS --Komisi II DPRD Kota Padang menggelar rapat Panitia Khusus (Pansus) guna membahas rencana program Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026, pada 4-5 Agustus 2025.

Rapat yang dipimpin langsung Ketua Pansus II, Rachmad Wijaya ini menghadirkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Perikanan, Perumda Air Minum (AM) Kota Padang, dan Dinas Pemberdayaan Sosial Masyarakat (PSM).

Dalam keterangannya, Rachmad Wijaya menekankan bahwa pembahasan kali ini fokus pada program-program prioritas yang berorientasi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan peningkatan layanan publik kepada masyarakat.

“Kita fokus pada program-program unggulan yang benar-benar berdampak langsung bagi masyarakat dan berkontribusi terhadap peningkatan PAD. Tadi kami sudah minta agar seluruh OPD betul-betul mengkaji dengan matang setiap rencana kegiatan, agar lebih tepat sasaran,” ujar Rachmad, Rabu 06 Agustus 2025.

Salah satu isu strategis yang menjadi sorotan Komisi II adalah digitalisasi sistem retribusi sampah, yang dinilai penting dalam mendorong efisiensi, akuntabilitas, serta transparansi dalam pengelolaan layanan publik.

DPRD mendorong agar sistem pembayaran retribusi berbasis digital segera diimplementasikan oleh Pemerintah Kota Padang, termasuk melalui metode non-tunai seperti QR code atau integrasi ke dalam tagihan PDAM.

Komisi II secara khusus mencatat bahwa sekitar 50 persen pelanggan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) belum terdata secara digital, sementara penarikan retribusi masih dilakukan secara manual oleh petugas LPS di tingkat kelurahan. Hal ini dinilai rawan menimbulkan kebocoran dan ketidaktertiban dalam pelaporan.

Di sisi lain, Komisi II juga menyoroti pentingnya penguatan layanan fider Trans Padang, yang berfungsi sebagai pengumpan ke jalur utama transportasi publik.

Rachmad menyebut, keberadaan fider yang memadai sangat krusial untuk menunjang mobilitas masyarakat sekaligus mengurangi beban lalu lintas di jalanan utama kota.

“Semua program yang disampaikan OPD tadi sudah kami bahas dan cek. Rata-rata sangat bagus dan relevan. Insya Allah, Komisi II akan memberikan dukungan penuh terhadap program-program prioritas yang memiliki dampak langsung kepada masyarakat,” jelasnya.

Seluruh dorongan DPRD ini juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Padang dalam mengembangkan sistem Smartgov Tax, yakni platform digital yang mengintegrasikan perpajakan dan retribusi daerah dalam satu sistem terpadu dan transparan.

"Dengan langkah konkret seperti digitalisasi retribusi dan penguatan fider Trans Padang, DPRD Kota Padang optimistis target peningkatan PAD dan kualitas layanan publik dapat tercapai secara berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya," harapnya.

Hadir dalam rapat tersebut Wakil Ketua DPRD Padang, Mastilizal Aye, Ketua Komisi II Rachmad Wijaya dan anggota komisi lainnya seperti Indra Guswadi, Yosrizal Effendi, Rafli Boy, Arnedi Yarmen, Miswar Jambak, Faisal Nasir, Surya Jufri, Christian Rudi Kurniawan Sutiono.(bim)

Infonews - Kusta atau lepra adalah penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi dan saluran pernafasan. Kusta dikenal juga dengan nama penyakit Hansen atau Morbia Hansen.


Kusta dapat ditandai dengan lemah atau mati rasa di tungkai dan kaki, kemudian diikuti dengan timbulnya lesi di kulit. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri ini dapat menyebar melalui percikan ludah atau dahak yang keluar saat penderitanya batuk atau bersin.


Untuk mengantisipasi penyakit kusta, Puskesmas Sioban, Kecamatan Sipora Selatan adakan kegiatan Lokakarya Mini (Lokmin) lintas sektor dengan mengusung tema Dengan berperilaku hidup bersih dan sehat penyakit kusta bisa di sembuhkan.


Kegiatan Lokmin lintas sektor kecamatan siporan selatan ini di hadiri Sekcam Ruth Meliani tatubeket spd, Kepala puskesmas sioban Fitri Mulyani Skm, Kapolsek sioban Akp Herlina, Babinsa sioban Serka R.sianturi, Kepala Desa Se Sipora selatan, Dokter sioban, Para tokoh agama, Para perawat puskesmas, Para ibuk guru sekolah dan Masyarakat Sioban, Rabu (6/8/2025).


Kepala puskesmas sioban, Fitri Mulyani dalam sambutannya menyampaikan, mencegah penyakit kusta sangat penting di lakukan dengan menjaga kebersihan dan hidup sehat, agar masyarakat terbebas dari penyakit tersebut.


"Melalui kegiatan Lokmin lintas sektor ini diharapkan kepada masyarakat lebih waspada dan lebih paham untuk melakukan pencegahan dini penyakit kusta,” harapnya.


Lebih lanjut Anang mengatakan bahwa penemuan dan deteksi dini penyakit kusta melalui pendekatan keluarga oleh karena keluarga yang mengetahui latar belakang anggota keluarganya.


“Menerapkan upaya deteksi dini penyakit kusta berupa active case finding melalui pendekatan keluarga yang dilanjutkan dengan pengobatan sejak awal dapat mengurangi resiko kecacatan dan menghilangkan stigma di masyarakat,” terang Kapus.


Ditempat yang sama Babinsa Koramil 03/Sioban, Kodim 0319/Mentawai, Serka Robin Sianturi saat menghadiri kegiatan Lokmin lintas sektor mengapresiasi puskesmas Sioban yang telah melaksanakan kegiatan atau sosialisasi pencegahan penyakit kusta atau penyakit kulit ini kepada masyarakat.


Menurut Babinsa pencegahan kusta ini perlu dilakukan pendekatan keluarga penting diterapkan dalam upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit kusta, perhatian dan peran keluarga terdekat sangat bermanfaat dalam menemukan dan mengenali tanda dini dan gejala awal penyakit kusta.



Editor : Tim Redaksi

 

Ketua Komisi IV DPRD Padang,H.Iskandar


INFONEWS-- Pembahasan secara intensif dilaksanakan DPRD Kota Padang bersama mitra kerja dari masing-masing komisi terhadap Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026, berlangsung dua hari, pada 4-5 Agustus 2025.

Pembahasan difokuskan pada penajaman program prioritas serta evaluasi efektivitas anggaran guna memastikan dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, H. Iskandar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendengarkan paparan dari 11 OPD mitra kerja, di antaranya RSUD, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Nakerin), Dinas Pariwisata, Dispora, serta Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).

“Pembahasan berjalan cukup lancar. Hari pertama kami bahas enam OPD, dan hari kedua lima OPD. Semua program yang diajukan merupakan turunan langsung dari RPJMD, sehingga nanti bisa kita nilai apakah visi besar Wali Kota Padang dalam lima tahun dapat tercapai,” ujar Iskandar, Rabu (6/8/2025).

Ia menegaskan bahwa setiap rencana anggaran yang diajukan harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Menurutnya, ukuran keberhasilan anggaran bukan sekadar pada serapan, tetapi pada manfaat yang dirasakan langsung oleh warga.

“Ujung dari semua pembahasan ini adalah kesejahteraan masyarakat. Anggaran yang besar tidak akan berarti jika tidak berdampak. Karena itu, semua sektor harus bersinergi,” tegasnya.

Komisi IV juga menaruh perhatian serius terhadap upaya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk tahun 2026, target PAD ditetapkan sebesar Rp1,1 triliun, dan seluruh OPD penghasil PAD diminta untuk meningkatkan kinerja dan inovasi.

“Ini bukan target yang ringan, tapi kami optimis bisa dicapai jika seluruh OPD bekerja maksimal,"ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, mengakui bahwa pembahasan KUA-PPAS tahun ini berlangsung cukup dinamis dan menantang.

“Pembahasannya cukup alot. Banyak program yang penting dan patut diperjuangkan, tapi semua harus proporsional. Kita tidak bisa asal menyetujui tanpa melihat kemampuan keuangan daerah,” ujar Muharlion.

Ia juga berharap agar setiap program yang dirancang benar-benar selaras dengan visi dan misi Wali Kota Padang, serta mampu menjawab kebutuhan strategis kota ke depan.

"Banyaknya usulan program dari berbagai OPD harus disesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah, sehingga diperlukan pendekatan yang seimbang antara belanja dan pendapatan," pungkasnya. (bim)


Author Name

{picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.